Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), telah memberikan otorisasi darurat untuk terapi plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi untuk mengobati Covid-19.
Terapi plasma konvalesen ini, dapat digunakan untuk beberapa orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di masa awal penyakit mereka atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Pada dasarnya, darah yang disumbangkan oleh orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki antibodi terhadap virus yang menyebabkannya.
Darah yang disumbangkan kemudian diproses untuk menghilangkan sel darah, meninggalkan cairan (plasma) dan antibodi.
Terapi plasma konvalesen ini dapat diberikan kepada orang dengan Covid-19 untuk meningkatkan kemampuan mereka melawan virus.Mengapa terapi plasma konvalesen diperlukan?
Melansir Mayo Clinic, terapi plasma konvalesen dapat diberikan kepada orang dengan Covid-19 yang berada di rumah sakit dan berada di tahap awal penyakit mereka atau memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Terapi plasma konvalesen dapat membantu orang pulih dari Covid-19.
Selain itu juga dapat mengurangi keparahan atau memperpendek panjang penyakit. Berikut ini tiga fakta yang penting diketahui terkait terapi plasma konvalesen:
1. Risiko plasma konvalesen
Sejauh ini darah telah digunakan untuk mengobati banyak kondisi lain dan terbilang sangat aman. Risiko tertular Covid-19 dari plasma konvalesen belum diuji.
Baca Juga: Berikut Daftar Buah-buahan yang Bisa Membantu Mempercepat Pemulihan Pasien Covid-19