"Mungkin, sistem dan servernya Binomo ada di luar negeri," ucap Whisnu.
"Tetapi yang pasti, yang ngambil uangnya ada di Indonesia," sambungnya.
"Yang memberikan uang untuk Indra Kenz adalah orang itu," tambahnya.
Whisnu juga mencium gelagat tak beres Indra Kenz yang seolah sengaja melenyapkan semua barang bukti.
Termasuk HP dan laptop yang selama ini ia gunakan untuk menjalankan aksinya sebagai afiliator Binomo.
"Artinya disembunyikan oleh dia, ini yang menghambat proses penyelidikan," kata Whisnu.
"Tapi tidak masalah, itu haknya dia untuk menyembunyikan," jelasnya.
"Kita akan mengungkap siapa di balik layar Indra Kenz," tegas Whisnu.
Tak main-main, Whisnu juga memperingatkan para afiliator yang masih bersembunyi untuk segera menyerahkan diri.
Termasuk orang-orang di balik aplikasi trading binary option yang diduga berada di luar negeri.
"Kami tetap mencari dan mengungkap pelaku lainnya, yang kami duga bukan saja Indra Kenz. Tetapi ada beberapa orang yang di balik itu," ungkap Whisnu.