Find Us On Social Media :

Jadi Sorotan Seantero Jagat Maya Begini Kondisi Terkini Kanti Utami Ibu yang Gelap Mata Lukai Tiga Anak Kandungnya, Histeris Bila Lihat Sosok Ini! Penting Kenali Gejala Depresi atau Burnout pada Ibu

Sosok Kanti Umi ibu muda yang membunuh anak kandung usia 7 tahun.

GridFame.id - Sosok ibu yang diketahui bernama Kanti Utami tengah ramai menjadi sorotan di jagat maya.

Sikap gelap matanya melukai tiga anak kandungnya membuat hati teriris.

Tak sedikit yang menduga sang ibu tengah depresi.Sosok Kanti Utami alias KU (35) melukai 3 anak kandungnya dengan dalih ingin menyelamatkan mereka dari kejamnya dunia.Ya, Ketiga anak yang masih di bawah umur itu dilukai dengan pisau di bagian leher oleh Kanti sendiri pada Minggu (20/3/2022) lalu.Ia mengaku tak ingin melihat ketiga anaknya dibentak oleh orang lain.Bahkan, dirinya berpendapat bahwa lebih baik anak-anaknya meninggal dibanding harus menderita."Saya cuma mau menyalamatkan anak-anak, biar enggak dibentak-bentak," ujarnya.Akhirnya, polisi pun memutuskan untuk memeriksakan kejiwaan Kanti.

Baca Juga: Satu Tahun Bolak-Balik Dokter Jiwa Usai Alami Depresi Berat, Presenter Cantik Ini Ingat Pesan Suami Sebelum Meninggal Hingga Ucap Niat Nikah Lagi: Itu Terpatok di Pikiran Aku...

Baru-baru ini, kondisi Kanti pun diungkap oleh dr Glorio Immanuel SpKj, salah satu tim dokter jiwa di RSUD Soeselo Slawi.Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Rabu (23/3/2022), ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan awal untuk Kanti."Pemeriksaannya masih tahap awal pemeriksaan. Pemeriksaan ini akan terdiri dari tiga hal, yakni pemeriksaan psikiatri, pemeriksaan profil kepribadian dan profil kecerdasan pasien," ujarnya.Selain itu, dr Glorio Immanuel jug menjelaskan bahwa saat dibawa ke rumah sakit, Kanti dalam keadaan normal dan sadar.Bahkan, Kanti juga mau menjawab semua pertanyaan yang diberikan dokter.Kendati begitu, terkadang Kanti masih bungkam dengan alasan lelah."Pasien bisa menjawab dengan baik, sesuai pertanyaan. Tapi untuk pertanyaan tertentu, pasien belum bisa menjawab dengan alasan dia sudah lelah menjawab pertanyaan tersebut," jelasnya.Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa Kanti tampak ketakutan jika bertemu pria.Bahkan, perempuan yang sempat memiliki usaha rias pengantin ini histeris jika bertemu pria.

Baca Juga: Astaga! Sempat Terpuruk Hingga Stress Gegara Batal Nikah Padahal Undangan Sudah Tersebar, Begini Nasib Artis Cantik Fanny Ghassani Sekarang

Kendati begitu, pihak rumah sakit belum bisa mengetahui apa penyebab Kanti ketakutan."Ada sepertinya ketakutan, bila ketemu orang, terutama kalau ketemu laki-laki," papar dr Glorio Immanuel."Kenapa ? Pasien belum mau cerita," lanjutnya, dikutip dari Tribunstyle.Banyak netizen yang menduga Kanti Utami mengalami kelelahan mental sebagai seorang ibu, penting untuk tahu waspadai gejalanya ini tanda seseorang sedang depresi atau alami burnout.

Gejala Tanda Depresi atau Burnout Pada Ibu

Menjadi seorang ibu bukanlah perkara yang mudah. Sebabnya, ibu punya peran penting untuk mengelola rumah tangga dan keperluan anak.

Apalagi bila seorang ibu tersebut masih juga harus mencari penghasilan, tentu tugas ganda yang diembannya di dalam rumah dan kantor semakin menggunung.

Karena banyaknya tuntutan pekerjaan maupun masalah yang dihadapi, tak jarang seorang ibu mengalami burnout.

Gejala burnout pada ibu Dilansir dari Web Medicine, burnout adalah bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan secara terus-menerus.

Baca Juga: Miris! Lama Tak Terdengar Kabarnya, Sang Suami Meninggal Dunia Bikin Artis Ini Rutin ke Dokter Jiwa: Susah Bedain Hal Nyata dan Mimpi

Berbeda dari stres biasa, burnout merupakan hasil dari stres emosional, fisik, dan mental yang berlebihan dan berkepanjangan.

“Depresi adalah gangguan mood yang paling umum dan dua kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria," ujar Dr. Kelly Trader dari Boston University/ Boston Medical Center. "Ini paling sering muncul pada wanita selama masa subur mereka," tambahnya. Bagi perempuan yang baru saja melahirkan, depresi mungkin lebih mudah dirasakan.

Tapi, jika mengalami kesedihan, menangis, mudah marah, kecemasan, insomnia, kelelahan, dan penurunan konsentrasi hingga lebih dari dua minggu, ini bukan hanya "baby blues" dan tidak normal.

"Beberapa perempuan mulai memiliki pikiran yang mengganggu, pikiran menakutkan yang muncul di kepala di tengah hari atau tidak dapat tidur bahkan ketika bayi mereka sedang tidur," jelas jelas Dr. Rachel Cannon dari Boston University/ Boston Medical Center.

"Ini adalah tanda-tanda untuk pergi dokter," sambung Dr. Canon. Gejala seperti kecemasan, insomnia, kelelahan terus-menerus, lesu, dan kesulitan mengendalikan emosi adalah tanda ibu mengalami burnout.

Pada tahun 2017, jurnal Frontiers In Psychology pernah menerbitkan hasil penelitian terhadap 2.000 orang tua Belgia.

Hasilnya, jurnal menunjukkan bahwa sekitar 13 persen ibu dan 12 persen ayah mengalami burnout yang serupa dengan kelelahan karena terlalu banyak bekerja.

Mereka mengalami kelelahan, merasa kurang kompeten, tidak produktif, dan dilaporkan merasa ditarik secara emosional dari anak-anak dan keluarga mereka.

Karena burnout sangatlah mengganggu peran ibu di rumah maupun di kantor, ia harus mengetahui seberapa kronis kelelahan yang dialami.

==

Bahaya burnout Menurut Psychology Today, kelelahan kronis ditandai dengan lebih dari sekadar keinginan untuk tidur siang. “Anda mungkin merasa kekurangan energi dan merasa lelah hampir setiap hari," tulis Dr. Sherrie Bourg Carter, psikolog dan penulis High Octane Women. Ia menerangkan, pada tahap selanjutnya ibu merasa lelah secara fisik dan emosional, dan terkuras energinya.

Bahkan, ibu bisa saja merasa takut terhadap apa yang akan terjadi di hari-hari tertentu. Jika kelelahan sudah kronis, hal lain yang harus diwaspadai adalah kurangnya minat pada makanan atau perubahan berat badan.

Menurut Mayo Clinic, dalam enam bulan atau kurang, ibu dapat kehilangan atau mengalami kenaikan berat badan sebanyak 4,5 kilogram atau lebih. Ini bisa menjadi tanda hipertiroidisme, diabetes, penyakit hati, kanker, atau gangguan serius lainnya yang mengganggu cara tubuh menyerap nutrisi.

Jika ibu sudah merasa lesu dan mulai menyadari bahwa tiba-tiba pakaian terlihat berbeda (entah sesak atau longgar) tanpa ada perubahan gaya hidup atau kebiasaan makan, inilah saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Pusing juga merupakan dampak penyerta yang lebih serius dari kelelahan.

Pusing akibat kelelahan berkaitan dengan anemia ringan, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah sirkulasi yang serius dan gangguan neurologis. Dampak kesehatan ini tentu tidak boleh disepelekan. Sebabnya, kelelahan yang berkaitan dengan depresi dan masalah lainnya bisa menimbulkan hal yang lebih serius, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 'Orang Menilai Saya Tidak Layak Sedih...' Nia Ramadhani Terpaksa Konsumsi Narkoba Gegara Depresi? Curhat Pilu di Persidangan, Istri Ardi Bakrie Bocorkan Alasan Mengejutkan Sentuh Barang Haram