Diakui Angie, saat awal ditetapkan sebagai tersangka dirinya merasa tak terima.
Ia merasa 'dijebak' hingga terlibat suap dan tindak pidana pencucian uang korupsi proyek wisma atlet di Palembang 2012 lalu.
Meski begitu Angie memilih untuk menutupi dalang-dalang dibalik penangkapannya hingga harus dikurung 10 tahun penjara.
Padahal ia dan tim kuasa hukumnya sudah mengantongi banyak nama, namun memilih menyimpannya sendiri.
"Saya punya nama-namanya, tapi bukan untuk membalas, ataupun untuk berbicara. Saya hanya ingin meyakinkan diri saya sesungguhnya semesta bekerja," aku Angie.
"Ketika saya merasa tidak berdaya, ternyata Allah, semesta, dan alamnya tidak diam," sambungnya.
"Untuk memberikan keyakinan pada diri saya bahwa 'Angie walaupun kamu enggak punya suami, kamu ditinggal meninggal kakak kamu, dan kamu sekarang harus mengurus anak dan orang tua kamu, alam tidak akan meninggalkan kamu. Apalagi Allah'," tegasnya.
"Tapi sekarang saya ikhlaskan. Dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat," kata Angie. Di sisi lain, Angie juga menyesal karena tak sempat bertemu mantan ibu negara yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono apalagi datang berziarah saat Ani Yudhoyono tutup usia pada 2019 lalu. "Saya masih belum bisa bertemu almarhum Bu Ani. Saya mengirimkan alfatihah buat beliau. Semoga diterima di sisi Allah SWT. Dan mendapat ketenangan. Diampuni segala dosanya," tutur Angie dengan air mata bercucuran.