Saat tubuh mengalami infeksi, jumlah dahak yang dihasilkan pun akan lebih banyak daripada biasanya.
Normalnya, tubuh memproduksi dahak secara alami sekitar 1 hingga 1,5 liter setiap harinya.
Berikut adalah beberapa penyebab produksi dahak berlebih di tenggorokan, selain karena batuk.
1. Asam Lambung
Dilansir dari Medical News Today, jenis refluks tertentu yang disebut refluks laringofaringeal (LPR) atau yang dikenal dengan refluks diam, sering menyebabkan dahak di tenggorokan.
Kondisi ini terjadi saat asam dari lambung mengalir ke kerongkongan dan masuk ke laring serta faring, yang menyebabkan iritasi tenggorokan.
Gejala lain dari kondisi ini selain dahak, yakni suara yang berubah serak, sulit untuk menelan, dan sakit tenggorokan.
2. Alergi
Dahak yang menumpuk di tenggorokan juga bisa disebabkan oleh alergi. Alergi adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap benda asing (allergen).
Umumnya pemicu alergi tidak berbahaya bagi banyak orang, seperti serbuk sari, debu, dan bulu binatang. Nah, alergi ini dapat menyebabkan produksi berlebih di tenggorokan.
Tanda-tanda lain seseorang alergi adalah hidung tersumbat atau meler, mata yang gatal dan berair, serta bersin-bersin.