Find Us On Social Media :

Ini Waktu yang Tepat Untuk Anda Menerima Vaksin Booster Saat Puasa Ramadhan

Vaksin booster tidak membatalkan puasa Ramadhan

GridFame.id- Saat ini vaksin booster banyak dicari masyarakat untuk persyaratan dalam melakukan mudik Lebaran.

Namun memasuki bulan Ramadhan, banyak umat Muslim yang bingung kapankah waktu yang tepat untuk melakukan vaksin booster?

Mengingat ketika puasa Ramadhan kita harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima hingga waktu buka puasa.

Untuk diketahui bersama menerima vaksin booster ketika bulan puasa adalah boleh dan diizinkan.

Dikutip GridFame.id dari laman nu.or.id  menerima vaksin saat puasa Ramadhan juga tidak membatalkan puasa.

Hal ini meningat cairan yang dimasukkan tidak melalui bagian tubuh yang terbuka, melainkan dari bagian tubuh yang tertutup.

Pandangan ini sebagaimana diputuskan Lembaga Bahtsul Masail Penguruss Besar Nadlatul Ulama (LBM PBNU) dengan mendasarkan pandangannya pada kitab Minhajul Qawim.

“Puasa menjadi batal karena memasukkan sesuatu yang telah tersebut ke dalam rongga dalam tubuh dengan syarat masuk ke dalamnya melalui rongga luar terbuka sebagaimana telah tetap. Dari sana tidak masalah serapan pori-pori atau lubang luar tubuh atas minyak, celak dan sisa air basuha. Dengan demikian puasa tidak batal karenanya sekalipun serapan itu sampai ke rongga dalam tubuh karena it melalui rongga luar terbuka. Ini termasuk domai ma’fu. Tidak ada kemakruhan perihal ini tetapi hanya khilaful aula (Ibu Hajar Al Haitami, Minhajul Qawim, [ Beirut, Darul Kutub Al Ilmiyyah] halaman, 246)

Lantas kapankah waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk melakukan vaksin booster?

 Baca Juga: Sudah Vaksin Booster Namun Sertifikat Tak Kunjung Keluar Harus Bagaimana?

 

Satuan Tugas Penanganan COVI-19 Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana  memberikan saran bahwa umat Muslim yang sedang menjalani ibadah puasa bisa mendapatkan vaksinasi booster pada pagi hari.

“Kalau pagi hari kondisi tubuh masih segar, karena jarak waktu antara sahur dengan pagi hari itu berdekatan sehingga tubuh masuh kuat dan bugar,” tegasmya dikutip GridFame.id melaluia Antara.

Ia juga mengatakan bahwa awal-awal puasa tubuh masih melakukan adaptasi sehingga sebaiknya melakukan vaksinasi saat pagi hari.

“Alasan lain kenapa umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya vaksin pagi hari, karena kalau siang atau sore hari kemungkinan tubuh agak lemas setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga,” ujarnya.

Tjetjep menekankan bahwa seluruh warga akan diperiksa oleh petugas kesehatan sebelum melakukan vaksinasi.

Bagi peserta vaksin yang tubuhnya lemas, kemungkinan besar tidak dapat disuntik vaksin karena bisa mengakibatkan efek negatif bagi tubuh.

“Petugas kesehatan memiliki alasan medis kenapa menolak menyuntik vaksin ke tubuh warga,” jelas Tjetjep.

Untuk diketahui, sejak pemerintah menjadikan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022 tanpa antigen dan PCR banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk segera melakukan vaksin lanjutan (booster).

Kendati begitu, Anda tidak boleh memaksakan untuk menerima vaksin booter saat kondisi tubu tidak prima. Karena hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan Anda.

Baca Juga: Mengatasi Efek Samping 6 Vaksin Booster Covid-19 Begini yang Harus Anda Lakukan