GridFame.id - Mulai sekarang tolong dicatat dan diingat baik-baik.
Setiap orang tentunya memiliki kebiasaan sendiri saat waktu berbuka tiba.
Ada yang memilih membatalkan dengan cara minum dilanjutkan makan.
Ada juga yang memilih menunda makan untuk beribadah terlebih dahulu.
Kebiasaan orang saat berbuka puasa ini juga biasa dialami kaum adam atau para perokok aktif.
Sudah seharian menahan diri tidak merokok, tak jarang waktu buka pun dimanfaatkan untuk menyalakan rokok.
Sayangnya tak banyak yang menyadari kebiasan buruk ini bisa membawa malapetaka.
Bahkan mengancam nyawa jika dilakukan terus menerus.
Simak di sini hal buruk apa saja yang bisa terjadi jika sering merokok setelah buka puasa.
Berpuasa bagi para perokok tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga godaan untuk merokok. Sehingga tak jarang, saat berbuka puasa tiba seorang perokok langsung membatalkan puasa dengan merokok. Jika terbiasa membatalkan puasa dengan rokok, lebih baik cobalah hentikan kebiasaan tersebut. Melansir Gulf News, langsung merokok saat berbuka dapat membahayakan kondisi tubuh. Pasalnya, saat waktu berbuka tiba, tubuh sedang berusaha untui memulihkan diri setelah lama menahan air dan makanan. "Merokok adalah hal terburuk yang dilakukan oleh seseorang kepada tubuhnya, terutama saat buka puasa Ramadan," kata Dr Riaz Ahmad Minhas, ahli penyakit dalam di Emirates Clinic and Medical Centre. Menurutnya, saat berbuka tubuh yang sudah berpuasa selama 12 jam lebih membutuhkan cairan, gula, dan oksigen. Nah, sedangkan rokok malah dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan mengurangi kadar oksigen yang dibutuhkan. Bukan cuma itu, langsung merokok setelah berbuka juga bisa menyebabkan darah mengental.
Baca Juga: Banyak Keluhan Berat Badan Meningkat Setelah Berhenti Merokok, Apakah Berbahaya?
Kondisi pembuluh darah yang mengental akibat rokok, bisa memicu kondisi berikut:
1. Membuat tekanan darah naik
2. Seorang perokok bisa mengalami kejang
3. Detak jantung jadi tidak teratur
4. Kadar kolesterol naik
Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id, kebiasaan langsung merokok saat berbuka membuat zat-zat beracun masuk dengan mudah.
Kedua zat beracun yang ada di rokok, nikotin dan karbon monoksida, dapat menimbulkan ketidaknyamanan jika terhirup saat perut dalam keadaan kosong.
Nikotin
Merokok ketika perut belum terisi, dapat membuat nikotin langsung mengarah ke otak.
Nikotin yang masuk dalam waktu singkat dan jumlah yang banyak, menyebabkan seseorang mual dan sakit kepala.
Karbon monoksida
Karbon monoksida yang ada dalam asap rokok, bisa mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibandingkan dengan oksigen.
Akibatnya, tubuh pun mengalami kekurangan oksigen dan terasa lemas.
Dr Ali Jaffar, seorang dokter di Al Ain menyarankan untuk menggunakan momen Ramadan untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Dilanasir dari Mayo Clinic, berhenti merokok bisa dilakukan dengan mengalihkan rasa ingin menghisap rokok dengan mengunyah hal lain seperti permen atau kacang.
Selain itu, berikan jeda setiap kali keinginan untuk merokok muncul. Misalnya tunggu 10 menit dan lakukan kegiatan lain yang bisa mendistraksi.
Usaha berhenti merokok juga bisa dilakukan dengan berlatih relaksasi melalui teknik bernapas dalam, peregangan otot, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Itulah efek yang bisa terjadi jika langsung merokok setelah berbuka puasa dan cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan ini.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Masih Suka Merokok Saat Buka Puasa? Jika Ya, Darah Anda akan Mengental"