Find Us On Social Media :

Harga Pertalite dan Solar Disebut Naik Ini Penjelasan Pertamina

Harga Pertalite hingga Pertamax diprediksi naik di tahun 2022

GridFame,id- Beberapa waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif seolah memberi sinyal mengenai kenaikan harga Solar hingga Pertalite.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR ia mengatakan nantinya akan disesuaikan harga untuk Pertalite hingga Solar.

“Penyesuaian harga BBM nonsbsidi sesuai keekonomian yang pasarnya untuk kalangan menengah atas. Untuk jangka menengah, akan dilakukan penyesuaian harga untuk Pertalite, minyak Solar dan mempercepat penggantian bahan bakar seperti bahan bakar gas (BBG),” katanya.

Adanya penyesuaian harga ketiga BBM tersebut (Pertalite, Solar dan Pertamax) tak lepas dari adanya harga minyak mentah dunia (ICP) yang semakin melonjak di angka US$ 113.5 per barel imbas konflik Rusia-Ukraina.

“ICP ini jauh di atas asumsi APBN (20202) yang hanya mengansumsikan US$63 per barel,” imbuhnya.

Sebelumnya pada awal April lalu, PT Pertamina baru saja menaikkan harga Pertamax di angka Rp12.500 per liter dari sebelumnya hanya Rp9000 per liter.

Lantas bagaiamna tanggapan resmi dari PT Pertamina?

Akankah harga Pertalite dan Solar akan dilakukan penyesuaian harga di waktu dekat ini?

Untuk menjawab seluruh pertanyaan, silahkan cek ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: Warga +62 Menjerit! Setelah Pertamax Opung Luhut Beri Sinyal Akan Naikkan Pertalite dan Gas Melon

 

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina Iro Gunting mencoba menjelaskan terkait adanya nformasi yang beredar.

Dalam keterangannya, ia mengatakan penyesuaian harga BBM yang terjadi saat ini adalah kewenangan pemerintah.

Oleh karenanya Pertamina hanya memberi instruksi dari pemerintah dalam hal penyesuaikan bahan bakar.

“Harga BBM subsidi merupakan kewenangan pemerintah,"jelasnya.

Ini bisa dipastikan bahwa sampai saat ini harga Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan seiring disubsidi pememrintah.

Terpisah, menteri ESDM meskipun begitu mengatakan bahwa strategi untuk menghadapi kenaikan harga minyak mentah saat ini juga dilakukan melalui pengamanan cadangan operasional menjadi 30 hari dari saat ini hanya 12 hari.

Sinyal kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar kembali mencuat kembali.

Selain menyesuaikan harga Pertalite dan Solar, pemerintah akan menyiapkan straregi jangka pendek untuk menambah kuota dua jenis BBM bersubsidi agar lebih memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Penerima Vaksin J&J Bisa Menerima Booster Jenis Apa ? Ini Kata Kemenkes