Find Us On Social Media :

Penderita Diabetes Waspada! Benarkah Pemanis Buatan Seperti Stevia Bisa Sebabkan Kanker? Berikut Faktanya!

GridFame.id - Penderita diabetes harus waspada!

Benarkah pemanis buatan seperti stevia bisa sebabkan kanker? Simak jawabannya di sini.

Pemanis ada di mana-mana di dunia modern, ditawarkan kepada konsumen sebagai alternatif gula yang lebih sehat.

Tetapi sebuah penelitian skala besar menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Namun, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan itu tidak cukup bukti untuk mempertimbangkan mengubah saran kesehatan saat ini.

Untuk menilai risiko kanker dari pemanis, para peneliti menganalisis data lebih dari 100.000 orang di Prancis yang melaporkan sendiri pola makan, gaya hidup, dan riwayat medis mereka dalam interval antara 2009 dan 2021 sebagai bagian dari studi NutriNet-Sante.

Mereka kemudian membandingkan konsumsi dengan tingkat kanker, sambil menyesuaikan variabel lain seperti merokok, pola makan yang buruk, usia dan aktivitas fisik.

Para peserta yang mengonsumsi pemanis dalam jumlah terbesar, di luar jumlah rata-rata, memiliki peningkatan risiko kanker sebesar 13% dibandingkan dengan nonkonsumen, menurut Mathilde Touvier, direktur penelitian di lembaga INSERM Prancis dan pengawas studi, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) pada 13.04/2022

Studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, mengatakan bahwa risiko kanker yang lebih tinggi terutama terlihat dengan pemanis aspartam dan acesulfame potassium – keduanya digunakan dalam banyak minuman ringan, termasuk Coke Zero.

Baca Juga: Penderita Diabetes Langsung Sujud Syukur! Bawang Putih Ternyata Bisa jadi Obat Alami Gula Darah Tinggi Tak Kalah dari Obat Dokter jika Dicampur Satu Bahan Enak Ini

Dari 103.000 peserta, 79% adalah wanita dan 37% mengonsumsi pemanis buatan. Minuman ringan menyumbang lebih dari setengah pemanis buatan yang dikonsumsi, sedangkan pemanis meja mewakili 29%.

Studi ini menemukan bahwa risiko yang lebih tinggi diamati untuk kanker payudara dan kanker terkait obesitas.