GridFame.id - Andika Kangen Band belum lama ini dibuat naik darah gegara ulah Zinidin Zidan dan Tri Suaka.
Secara terang-terangan keduanya memparodikan gaya bernyanyi Andika Kangen Band sambil membawakan lagu Penantian yang Tertunda.
Aksi Zidan dan Tri pun menuai kontroversi hingga keduanya jadi bulan-bulanan netizen.
Para musisi kenamaan tanah air juga turut menyayangkan sikap keduanya yang tak menghargai senior mereka di industri musik.
Sempat mengaku tak panik, Zidan akhirnya membuat klarifikasi dan permohonan maaf pada Andika Kangen band.
Begitu pula yang dilakukan Tri Suaka yang nampak takut kariernya hancur karena aksi tak terpujinya itu.
Sementara Andika yang merasa dirugikan meminta keduanya membuat permintaan maaf selama 3 hari berturut-turut serta mengajukan somasi.
Bak tanpa ampun, rupanya Andika merasa keduanya tak menghargai perjuangannya hingga menjadi musisi.
Tak disangka, Andika rupanya harus melalui banyak momen pahit sebelum lagunya dikenal publik dan terkenal.
Dilansir dari YouTube Dinamis Musik, Andika Kangen Band mengungkap beratnya perjuangan merantau di ibukota untuk jadi musisi.
Bersama Doddy Kangen Band, Andika memutuskan pergi dari kampung halamannya di Lampung dengan berbekal uang 17.000 dan tanpa restu orang tua.
Keduanya bermaksud mendatangi sebuah label produksi dan memberikan CD berisi lagu-lagu mereka.
Sayangnya sampai di Jakarta mereka bak tak tahu arah tujuan sampai harus tidur di emperan toko dan disiram air.
"Ternyata keras Jakarta, gue berpikir ini tidur dimana. Akhirnya kami memutuskan bermalam di depan toko orang," kata Andika.
"Baru tahu kejamnya Ibu Kota Jakarta, baru tidur depan ruko, kalau enggak salah sekitar jam 3-4 subuh, tidur lah kami pakai koran, pagi disiram air," kenangnya.
"(Pemilik toko bilang) 'Lu jangan tidur sini orang mau buka toko, gila kali lu ya.' Wah keras Jakarta nih," sambungnya.
"Itu salah satu yang selalu dikenang gue, gue kalau inget itu sedih gue," tambahnya.
Menurut Andika, musisi di era itu harus berjuang mengantarkan CD demo karena minimnya platform.
Sementara saat ini banyak artis yang dengan mudahnya terkenal karena cover lagu di instagram atau YouTube.
Andika dan Doddy pun rela mencuci mangkok bakso demi mendapat satu mangkok bakso untuk dimakan berdua.
"Begitu kami jalan, kelaparan, laper gimana, duit habis enggak bisa ongkos pulang," kata Andika.
"Akhirnya kami bersihin itu mangkok tukang bakso. Diem aja tukang bakso, (gue) nekat aja nyuci mangkok. 'Eh ngapain?', Pak belum makan pak, dikasih (bakso) semangkok," jelasnya.
Usai memberikan CD demo, Andika dan Doddy mencari tumpangan untuk bisa pulang, bahkan sempat menyerah menjadi musisi.
Hal ini lantaran orang tuanya tak mendukung mimpinya hingga Andika terpukul sang ayah pergi untuk selama-lamanya.
"Pulang naik truk lagi, nyampai rumah baju udah item-item, bekas orang angkat apa enggak tahu, kotor semua, muka cemong-cemong, persis gelandangan. Gue akuin gue gelandangan pada saat itu," kata Andika.
"Akhirnya gue nyerah untuk ngeband, gue udah enggak mau lagi ngeband, kasihan orang tua gue udah meninggal gara-gara mikirin gue, sampai ninggal bokap gue," sambungnya.
Keajaiban terjadi, tiba-tiba lagu mereka "Tentang Aku Kau dan Dia" dan "Penantian yang Tertunda" viral tanpa diketahui siapa penyanyi aslinya.
Parahnya banyak orang yang mengaku sebagai pemilik lagu itu hingga Andika dan Doddy pun nekat ke Jakarta lagi untuk mengakui lagu mereka.
"Para produser gencar nyari karena kebetulan Kangen band ada yang ngaku dari 6 kota, dari Yogya, Surabaya, Jambi, Bengkulu, salah satunya dari Lampung," ucap Andika.
Sampai di rumah produksi, mereka justru diusir karena wajahnya dianggap tak meyakinkan. "Diusir bang, Kangen Band tampangnya kayak gini, pulang aja lah, katanya, mungkin sih ya, gue enggak jelekin produser gue udah almarhum, mungkin dari wajah kita emang tidak meyakinkan," kenang Andhika.
Sudah terlanjur malu dan frustrasi, Andika terjerumus ke lembah hitam dan kecanduan ganja hingga masuk penjara.
Di momen itulah produser mendatanginya dan meminta mereka membuktikan kemampuan bermusiknya. "Akhirnya produser ke penjara, produser yang hina gue, 'gue masih enggak percaya lu nyanyi,' kebetulan ada tamping gereja, dites gue nyanyi, baru dipeluk 'ini penyanyi aslinya,' dari situ gue diakuin sama dunia," kenang Andika. Karena kejadian di masa lalu dan banyaknya penolakan yang dia terima, Andika masih sering tidak percaya kini dirinya bisa menikmati semua hasil kerja keras itu. "Sampai gue kaya, duduk di mobil, gue enggak percaya kehidupan gue seperti ini. Karena kejadian saat itu bikin gue trauma," pungkasnya.