GridFame.id - Suasana lebaran membuat orang kerap kalap soal makanan.
Biasanya setiap lebaran, berbagai jenis hidangan khas disajikan untuk merayakannya.
Seperti opor ayam, sambal goreng, rendang dan berbagai menu khas Idul Fitri lainnya.
Hampir sebagian besar menu bersantan dan mengandung lemak tinggi.
Selain itu juga biasa tersedia makanan atau minuman manis yang dihidangkan.
Tak heran jika hal ini membuat seseorang kerap mengalami sakit pasca lebaran usai.
Ada beberapa penyakit yang siap mengintai tubuh seseorang yang lupa diri saat makan lebaran.
Padahal setelah lebaran masih ada aktifitas yang harus dilakukan seperti bersekolah atau bekerja.
Sebelum terlambat, lakukan cara-cara berikut ini agar tak jatuh sakit pasca lebaran.
Perayaan dan silaturahmi Lebaran biasanya diikuti tradisi makan-makan. Beragam hidangan khas Lebaran yang disajikan biasanya opor ayam, rendang daging sapi, sambal goreng ati, nastar nanas, serta aneka kue kering lainnya. Meskipun lezat, makanan tersebut umumnya mengandung banyak kalori, lemak, gula, dan garam yang bisa menyebabkan penyakit apabila konsumsinya berlebihan. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran berikut cara mencegahnya. Penyakit setelah Lebaran yang perlu diwaspadai Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM, kepada Antara, Senin (2/5/2022) menyebutkan, ada sederet penyakit setelah Lebaran yang biasanya dikeluhkan penderita. Hal ini, disebabkan kebiasaan susah mengontrol nafsu makan setelah berpuasa, di antaranya: 1. Gula darah tinggi Aneka kue kering khas Lebaran seperti nastar nanas, kaasstengels, putri salju, kukis, dan sebagainya jamak tinggi gula, lemak, dan kalori.
Baca Juga: Gak Perlu Khawatir Melonjak! Cukup Makan Buah Ini saat Lebaran, Dijamin Kolesterol Gak Bakal Melonjak Biasanya, ketika makan aneka kue kering, orang cenderung susah hanya memakan satu atau dua butir saja. Sebagai gambaran, makan dua butir nastar nanas kalorinya bisa setara satu porsi nasi putih. Apabila dikonsumsi berlebihan, camilan yang sekilas ringan ini bisa membuat gula darah melonjak. 2. Kolesterol tinggi Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti rendang daging, sambal goreng ati, dan gorengan juga bisa membuat kolesterol darah naik. Selain itu, opor ayam atau makanan bersantan yang kuahnya dipanaskan berulang-ulang juga bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol naik. 3. Asam urat naik Beberapa keluarga memiliki tradisi menghidangkan hidangan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak. Makanan tersebut tinggi purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan. Kadar asam urat bisa semakin melonjak apabila konsumsi makanan di atas dibarengi dengan mengemil keripik emping.