Find Us On Social Media :

Imbas Penyakit PMK Pada Sapi, Warga di Daerah Ini Dilarang Konsumsi Daging Sapi Bagian Ini

Penyakit PMK serang sapi di 4 Kabupaten Jawa Timur

GridFame.id – Penyakit PMK kembali menyebar pada sejumlah  hewan ternak yang berada di Jawa Timur.

Saat ini PMK diketahui sudah menyebar di empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur dan telah menyerang setidaknya 1.600 ekor ternak sapi di Gresik, Lamongan Sidoarjo dan Mojokerto.

Untuk itu warga diingatkan untuk tidak mengonsumsi sejumlah bagian tubuh sapi untuk sementara waktu.

Mengingat beberapa makanan di Jawa Timur banyak yang berasal dari bahan sapi seperti rujak cingur, tahu kikil, soto babat dsb.

Bahkan Kepala UPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang Totok membeberkan ada beberapa bagian sapi yang tidak boleh dikonsumsi untuk saat ini.

Adapun bagian-bagian tersebut diantaranya mulut sapi lidah sapi, kaki sapi, kikil maupun jeroan (babat, limpa, hati) dsb.

Meski penyakit PMK ini tidak menular ke manusia, namun kewaspadaan ini diambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.

Yang mungkin saja bisa berdampak pada manusia saat mengonsumsi daging sapi yang terkena penyakit PMK.

“Lidah, mulut, jeroan, kaki, tidak boleh dikonsumsi,” jelasnya.

 Baca Juga: Lumpy Skin Penyakit Baru di Indonesia Serang Sapi dan Kerbau Sudah Terdeteksi di Wilayah Ini

Jika masyarakat ingin ttepa mengonsumsi daging sapi itu dioperbolehkan asal dimasak dengan cara yang benar.

Menurutnya, bagian daging sapi masih bisa dikonsumsi namun dengan perlakuan khusus. Satu diantaranya adalah dengan melayukan terlenih dulu dengan suhu rendah 0 derajat selaa 24 jam.

“Dagingnya bisa dimasak dengan syara tertentu di atas 80 derajat dan harus dilayukan selama 24 jam,” tandasnya.

Merujuk pada data Ditjen PKH Kementan, berikut tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi:

Ciri-ciri sapi terpapar PMK

Demam tinggi mencapai 39-41 derajat celcius;

Keluarnya lendir berlenihan dari mulut dan berbusa;

Tidak nafsu makan dan biasanya kaki pincang hingga kesulitan berdiri;

Luka-luka seperti sariwawan pada mulut dan lidah;

Gemetar dan nafas cepat, Produksi susu menurun drastis hingga badannya cepat turun;

Adapun prroses penularannya wabah PMK yakni melalui lendir, angin, sehingga kemungkinan dapat cepat terjadi penularan sesuai radius arah angin.

 Baca Juga: Daftar Harga Sembako Hari Ini: Daging dan Telur Alami Kenaikan Harga