GridFame.id – Media sosial kembali dihebohkan dengan salah satu pernyataan yang berisi informasi kisah seseorang yang melakukan bekam sebelum donor darah disebut tertular hepatitis B.
Kisah ini dibagikan oleh salah satu warganet melalui media sosial Twitter pada Sabtu (7/5).
“WARNING!!!
Jika kamu mau melakukan sesuatu pada tubuh yang bersifat invasive seperti ditusuk, mengeluarkan darah, pokmen ada chance terpapar cairan tubuh, PASTIKAN ALAT STERIL.
Pasienku biasa donor darah, suatu ketika ditawarin bekam sama temennya. Setelah itu pas donor darah, dapat info dri PMI kalau darahnya ndak bisa dipakai karena tercemar hepatitis B.
Alhamdulillah ga ada keluha,” tulis akun itu.
Hingga berita ini ditulis, cuitan tersebut sudah di retweet sebanyak 7.876 kali dan disukai sebanayak 26.200 oleh pengguna Twitter lainnya.
Lantas apa benar jika bekam dan penggunaan injeksi/benda tajam bisa menjadi penularan hepatitis?
Untuk mengetahui lebih jauh, simak keterangan dokter ahli berikut ini.
Baca Juga: Jangan Panik Begini Cara Mencegah Penularan Hepatitis Misterius yang Sudah Menyebar di RI
Dokter Spesialis Penyakit Dalam (kardiovaskular) Dr dr Eka Ginanjar SpPD K-KV FINASIM mengungkapkan bahwa alat bekam dan jarum suntik bisa saja menjadi media untuk menularkan hepatitis.
Namun dirinya mengungkapkan penularan lebih tinggi jika alat yang digunakan saat itu tidak steril.
Ini artinya selama alat yang digunakan saat kejadian tersebut steril kemungkinan risiko penularan juga kecil.
“Untuk hepatitis B dan C karena menular lewat luka dan cairan tubuh termasuk darah,” jelasnya dikutip GridFame.id dari KOMPAS.
“Tapi selama menjaga streilitas dan tahapan prosedur yang benar, maka risiko ini menjadi sangat kecil. Terutama untuk transfusi darah yang sudah melalui penapisan berlapis untuk adanya virus hepatitis,” imbuhnya.
Sedangkan untuk alat bekam dan tato, dokter Eka menyebut harus menggunakan alat steril yang penggunaannya tidak berganti-ganti antar orang.
Senada dengan dokter Eka, Dekan Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH juga menyebut hal yang sama.
Menurutnya prinsip penggunaan benda tajam yang tidak steril akan berpotensi lebih tinggi terhadap suatu penyakit apapun.
“Jadi kalau alat bekam, jarum suntik, tindik, pisau cukur tidak steril bisa menularkan ke orang lain,” tegasnya.
Baca Juga: Ngeri Hepatitis Misterius Menjalar di RI Pasien Sempat Mengeluh Menderita Gejala Ini