Cerita Ashanty Keguguran Tiga Kali Karena Kekentalan Darah
Penyanyi Ashanty menceritakan perjuangannya punya anak sampai tiga kali mengalami keguguran. Hal itu disampaikan Ashanty saat berbicang dengan Daniel Mananta. “Tiga kali (keguguran), kita kawin, pertama sebulan dua bulan hamil, keguguran itu aku mikirnya naik turun tangga ruko,” ujar Ashanty dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Tetapi, Anang mengatakan untuk tidak menyalahkan siapa pun atas keguguran yang dialami, karena itu merupakan kehendak Tuhan. Tepat dihari ulang tahunnya, Ashanty lagi-lagi harus menerima kenyataan pahit atas keguguran kedua yang dialaminya. “Kan aku jarang kasih hadiah waktu itu aku punya duit aku kasih hadiah sesuatu yang enggak mungkin dibeliin,” ujar Anang Hermansyah.
Saking senangnya dengan pemberian hadiah dari Anang, Ashanty sampai terpeleset dan mengalami pendarahan. “Tapi kayaknya bukan karena kepelest juga sih karena kandungannya lemah,” tutur Ashanty. Ketika mengalami pendarahan saat hamil yang ketiga, Ashanty baru mengetahui dirinya mengalami gangguan kekentalan darah.
“Tapi gini ya aku bukannya mau mengucilkan siapa siapa ya, ternyata aku yang hamil pertama hamil kedua itu aku punya kekentalan darah dan enggak ada yang tahu,” ujar Ashanty. “Enggak ada yang tahu di Indonesia,” timpal Anang Hermansyah, dikutip dari Kompas.com.
Pentingnya Cek Kekentalan Darah Bagi Calon Ibu Hamil
Menurut ahli hematologi dan onkologi medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit CiptoMangunkusumo (FKUI-RSCM) Prof.DR.dr. Karmel Lidow Tambunan, Sp.PD, K-HOM, kondisi darah kental juga dapat menghambat kehamilan pada perempuan. Untuk itulah, ia menyarankan perempuan mengecek kekentalan darah. “Ada kemungkinan wanita yang tak kunjung hamil diakibatkan darah yang terlalu kental.
Darah dengan kekentalan tinggi menyulitkan asupan makanan melalui plasenta pada janin yang dikandung. Akibatnya. wanita tak kunjung hamil atau mengalami keguguran berulang,” ujarnya.
Keguguran biasanya terjadi pada bulan ketiga atau empat usia kehamilan.
Bila wanita dengan kekentalan tinggi dipaksakan hamil, maka janin yang dilahirkan biasanya tidak sehat. Karmel menyebutkan kelahiran prematur atau berat bayi lahir rendah sebagai risiko yang harus ditanggung.
Darah kental adalah kondisi saat darah kekurangan cairan, akibatnya sel yang ada mudah melekat satu sama lain. Kondisi ini menyulitkan darah mengalirkan nutrisi atau oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita darah kental kerap mengeluh pusing, migrain, pegal di daerah tengkuk dan leher, pandangan berkunang, hingga daya ingat menurun.