Dalam pldeoi itu, dam Deni menjelaskan secara singkat rekam jejaknya sebagai pegiat media sosial kepada majelis hakim.
Adam Deni mengatakan yang dia perjuangkan sejauh ini berhasil dan tak ada yang bernilai hoaks.
"Selama saya menjadi pegiat media sosial, dari 2017, saya ingin membacakan track record saya, bukti bahwa selama ini tidak ada catatan penyebar hoaks. Itu benar-benar terjadi," kata Adam Deni saat membacakan pleidoi.
"Berikutnya, ada kasus pelanggaran karantina Mulan Jameela dan Ahmad Dhani. Dari situ, masyarakat tahu anggota DPR RI punya privilege soal karantina sepulang dari luar negeri," lanjutnya.
Soal Nikita Mirzani, Adam Deni menyebut bahwa Ahmad Sahroni meminta secara pribadi kepadanya agar bisa menenangkan Nikita.
"Saya pernah ditelepon oleh Ahmad Sahroni, dia mengaku dikirimi pesan oleh Nikita Mirzani. Permintaan tersebur saya kabulkan, saya telepon, saya bilang agar dia tidak terlalu membabi buta mengirim pesan kepada AS," ujar Adam Deni.
Sedangkan, soal Juragan 99, Adam Deni mengaku sempat diminta Sahroni untuk menghapus sebuah unggahan.
Unggahan Adam Deni tersebut menampilkan pertanyaan dan data seputar asal harta kekayaan pengusaha bernama Gilang Widya Pramana tersebut.
"Saya sering disuruh takedown postingan apa pun yang tidak cocok dengan dia (Sahroni). Contoh, Juragan 99, saya disuruh take down postingan. Waktu itu saya membahas darimana harta kekayaan Juragan 99 alias Gilang," tutur Adam Deni.
Adam Deni mengaku tak gentar terhadap tuntutan hukum dari JPU.