GridFame.id- Penyanyi Justin Bieber baru-baru ini membagikan kisah ia tengah berjuang sembuh dari sindrom Ramsay Hunt atau Ramsay Hunt Syndrome.
Akibatnya virus dari sindrom tersebut menyerang saraf di telinga dan wajah yang membuatnya lumpuh sebelah.
Terlihat salah satu mata Justin juga kesulitan untuk mengedip dan mengutarakan kesulitan untuk makan.
“Saya tidak bisa tersenyum dengan sisi wajah saya ini, lubang hidung ini tidak akan bergerak, jadi ada kelumpuhan total di sisi wajah say ani,” jelasnya dikutip dari People.
Demi penyembuhan Justin Bieber rutin melakukan latihan wajah agar bisa kembali normal.
“Saya akan menjadi lebih baik dan saya melakukan semua latihan wajah ini untuk memvyar wajah saya kembali normal dan akan kembali normal ini hanya soal waktu,” imbuhnya.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan berapa lama waitu yang dibutuhkan untuk kembali pulih.
Akibat kesehatannya yang terganggu, Justin menunda tiga konsernya pada awal pekan ini yang masuk dalam Justice World Tour.
Diketahui, penyakit yang diderita Justin Bieber ini dikenal dikenal dengan sebutan Ramsay Hunt Syndrome (RHS).
Dilansir dari Mayo Clinic Ramsay Hunt Syndrome (RHS) adalah infeksi saraf wajah yang disertai dengan ruam yang menyakitkan dan kelemahan otot wajah.
Penyebab RHS adalah varisela-zoster virus yang menyebabkan penyakit cacar air yang tetap berada di saraf bagkan setelah cacar air sembuh.
Parahnya virus varisela-zoter tersebut masih dapat aktif kembali bahkan bertahun-tahun kemudian.
Selain ruam herpes zoster yang menyakitkan, sindrom Ramsay Hunt dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena.
Ada dua tanda dan gejala utama sindrom Ramsat Hunt diantranya pertama ruam merah yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan di dalam dan sekitar telingal
Ataupun kelemahan wajah atau kelumpuhan pada sisi yang sama dengan telinga yang terkena. Biasanya ruam dan kelumpuhan wajah terjadi secara bersamaan, terkadang satu bisa terjadi sebelum yang lain.
Jika Anda mengalami sindrom Ramsay Hunt mungkin mengalami beberapa gejala seperti (sakit telingat, telinga berdenging, mulut dan mata kering, perubahan persepsi atau vertigo, gangguan pendengaran).
Jika tidak tertangi dengan segera, maka dapat menyebabkan kerusakan pendengaran secara permanen.
Bahkan mungkin saat diobati lebih awal, sindrom ini akan terasa sangat menyakitkan, berlangsung selama beberapa bulan dan menyebabkan gangguan jangka pendek.