Budi Anduk meninggal di usia 47 tahun. Ia diketahui mengawali kariernya dalam industri hiburan sebagai figuran acara televisi Ngelaba (Patrio) pada 1996. Budi juga pernah bermain sebagai bintang tamu di OVJ, Opera Van Java.
Namanya dikenal masyarakat luas berkat aktingnya dalam program komedi situasi Tawa Sutra dan acara televisi Untung Ada Budi.
Ia telah membintangi film-film layar lebar, yakni Tiren: Mati Kemaren, Tulalit, Ku Tunggu Jandamu (2008), Pesantren & Rock n' Roll (2011), dan ABG Jadi Manten (2014), dikutip dari Tribunnews.
Sebelum Meninggal Sang Istri Sebut Sang Komedian Sering Berhalusinasi
Neneng Nurhayati, istri almarhum pelawak Budi Anduk, menceritakan hal-hal yang membekas di benaknya sebelum kepergian sang suami.
"Dia (almarhum Budi) mengigau kepada saya. Dia pengin pulang. 'Ayuk, pulang', katanya. Aku bilang, 'ini rumah kita, Bud, mau pulang ke mana?' Begitu," kata Neneng.
Neneng mengatakan pula bahwa almarhum Budi memang kerap mengigau akhir-akhir ini.
"Pas tidur, dia (almarhum Budi) sering mengigau lagi di tempat shooting atau di tempat lain, padahal dia lagi di kamar sendiri," ujar Neneng dengan duka yang masih bersarang di wajahnya.
Pada pekan terakhir sebelum meninggal pun, dikatakan Neneng, almarhum Budi kerap berbicara ngawur.
"Minggu-minggu ini (almarhum Budi) ngomongnya udah ngawur, suka halusinasi juga," ucap Neneng.
Jenazah Budi telah dimakamkan di TPU di Jalan Kampung Kemang, Pondok Gede, Bekasi.