GridFame.id - Ini arti pertanda kalajengking masuk rumah.
Arti pertanda kalajengking masuk rumah harus diwaspadai.
Simak arti pertanda kalajengking masuk rumah sampai tuntas!
Apakah Anda terganggu dengan kalajengking yang suka masuk rumah?
Ternyata ada arti tersendiri kenapa kalejengking masuk rumah.
Seperti yang kita ketahui, setan punya seribu satu tipu muslihat guna membujuk manusia agar tergoda dan terjerumus dalam lembah kehinaan.
Akan tetapi, jin tidak memiliki jiwa dan wujud, itulah sebabnya mereka kerap menjelma menjadi benda, hewan, dan semacamnya.
Yang tujuannya adalah untuk menampakkan diri di sekitar kita supaya bisa mengganggu atau menakut-nakuti manusia.
Melansir dari kanal YouTube Islam Update, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ada beberapa hewan yang di harus diwaspada dan dicegah kemunculan di sekitar tempat tinggal kita.
Karena hewan-hewan tersebut diduga sebagai jelmaan setan yang bisa merugikan jika ada di sekitar manusia.
Dalam rekaman tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, jin atau setan sering menyamar menjadi hewan yang ular, tikus, burung gagak, burung rajawali, anjing buas dan warna hitam polos, kalajengking, serta cicak.
Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan ada hadits shoheh yang menyebutkan tentang ketujuh hewan itu sering ditunggai jin atau setan yang menyamar.
Disebutkan Ustadz Khalid Basalamah, jika ada keberadaan hewan ini pada sebuah sering menjadi pertanda sedang terkena sihir.
Ditambah lagi ekor kalajengking yang begitu mematikan bisa membahayakan manusia lewat sengatannya.
Bahkan, islam menganjurkan untuk membunuh kalajengking.
Memang, ada beberapa hewan yang disyariatkan untuk dibunuh dalam syariat islam.
Hewan-hewan tersebut sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:“Lima hewan fasiq yang dianjurkan untuk dibunuh walau di tanah haram: Tikus, kalajengking, elang, gagak, dan anjing galak” (HR. Bukhari Muslim)
“Lima hewan fasiq yang dianjurkan untuk dibunuh di tanah halal (selain tanah haram) dan di tanah haram: Ular, gagak, tikus, anjing galak, dan elang.” (HR. Muslim)
Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan mengapa hewan-hewan ini harus dibunuh yakni, “Hewan-hewan melata ini diperintahkan oleh Nabi SAW untuk dibunuh, baik di tanah halal atau di tanah haram karena mereka adalah hewan fasiq.
Maksudnya adalah hewan yang mengganggu secara tabiatnya.
Dan hewan semisal itu adalah seluruh serangga atau hewan buas yang mengganggu, sesungguhnya dia diperintahkan untuk dibunuh.
Maka dari itu para ahli fiqh berkata: ‘Disunnahkan untuk membunuh setiap hewan yang mengganggu baik di tanah halal dan tanah haram walaupun itu di tanah haram, yakni di Makkah dan Madinah atau di dalam masjid, maka sesungguhnya dia boleh dibunuh.
Hal tersebut, karena dia mengganggu dan fasiq.’”