Find Us On Social Media :

Dunia Hiburan Berduka Pemain 'Lorong Waktu' Sudah Tiada Karena Sakit! Waspadai Lelah dan Berkeringat pada Malam Hari Ternyata Gejala Kanker Getah Bening, Penyakit yang Menggerogoti Tubuh Sang Artis

Pemain Lorong waktu meninggal, ini gejala kanker getah bening penyakit yang menggerogoti tubuh sang artis lawas

Sebelum meninggal dunia, ada satu lagu Gito yang belum sempat dirilis. "Ada lagu Gito yang mau dirilis, tapi belum selesai. Judulnya, Bila Saatnya Tiba, karya Analta," tutur Zairin Zein, sobat keluarga Gito.

Lagu itu bercerita tentang orang yang ingin dekat dengan Tuhannya menjelang maut menjemput.

Bermain di Sinetron Lorong Waktu

Gito juga pernah berkiprah dalam dunia film, termasuk dalam film Kereta Api Terakhir dan Janji Joni, dikutip tim GridFame.id dari Wikipedia.

Gito Rollies bermain di sinetron Lorong Waktu sekitar tahun 2002 silam. Ia berperan sebagai Bang Jamil dalam sinetron Lorong Waktu.

Sang artis serba bisa ini semasa hidupnya pernah mendapatkan nomisi dan penghargaan lewat film 'Janji Joni'.

Dalam Festival Film Indonesia dalam kategori pemeran pendukung pria terbaik pada 2005 dan juga Indonesia Movie Actor Awards sebagai pemeran pendukung pria terbaik dan terfavorit pada 2007.

Baca Juga: 'Terlihat Baik-baik Sempat Siaran Ternyata Menderita' Selamat Jalan Selamanya Dunia Hiburan Berduka! Pembawa Acara Televisi Senior Meninggal Dunia Mendadak, Keluarga: Dia Menutupi Penyakitnya

Sinetron Lorong Waktu

Lorong Waktu adalah sinetron religi Islami bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar dengan penulis naskah skenario Wahyu H.S.

Tampil sebagai pemeran utama dalam sinetron ini antara lain Deddy Mizwar, Jourast Jordy, Hefri Olifian, Christy Jusung dan masih banyak lagi.

Alur ceritanya sendiri berkisah mengenai petualangan menjelajahi ruang dan waktu yang dilakukan oleh Haji Husin dan muridnya Zidan melalui sebuah mesin waktu canggih yang diciptakan oleh Ustaz Addin.

Sinetron ini diproduksi oleh Demi Gisela Citra Sinema dan ditayangkan oleh SCTV pertama kali pada tahun 1999 bertepatan dengan bulan Ramadan 1420 H.

Setelah sukses dengan musim pertamanya tersebut, sinetron ini kemudian dilanjutkan dalam lima musim lainnya dengan jumlah total 207 episode sampai penayangan terakhirnya pada tahun 2006.

Pada tahun 2019, sinetron ini dibuat ulang dalam format animasi dengan judul yang sama dan ditayangkan selama bulan Ramadan tetap oleh stasiun televisi SCTV.

Baca Juga: 'Innalillahi Pulang Adikku Sayang' Sudah Prediksi Tanggal Kematian, Artis Senior Ini Sempat Sulit Bicara Sebelum Ajal Menjemput, Hindari Makanan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening Ini