Find Us On Social Media :

Dunia Hiburan Berduka Pemain 'Lorong Waktu' Sudah Tiada Karena Sakit! Waspadai Lelah dan Berkeringat pada Malam Hari Ternyata Gejala Kanker Getah Bening, Penyakit yang Menggerogoti Tubuh Sang Artis

Pemain Lorong waktu meninggal, ini gejala kanker getah bening penyakit yang menggerogoti tubuh sang artis lawas

GridFame.id - Dunia hiburan berduka, pemain 'Lorong Waktu' sudah tiada usai berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Pemain Lorong waktu meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dikatakan pihak keluarga, pemain Lorong Waktu meninggal usai berjuang melawan kanker getah bening.

Pemain senior Lorong Waktu ini ternyata divonis kanker getah bening sudah cukup lama.

Sejak itu sang aktor senior rutin menjalani kemoterapi di Singapura.

Mendiang aktor kawakan ini pun rutin mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.

Sang aktor senior yang namanya sudah begitu dikenal publik, kabar duka ini pun membuat banyak orang terpukul.

Duka mendalam begitu dirasakan orang-orang terdekat dan juga para penggemar.

Jasad sang aktor dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Tanak Kusir, Jakarta Selatan.

Baca Juga: 'Memang Ini yang Terbaik' Innalilllahi Rano Karno Berduka, Artis Senior di Industri Perfilman Tutup Usia, Si Doel Syok Setengah Mati: Baca di Grup Jujur Saya Kaget!

Waspada Ciri-ciri Kanker Getah Bening Seperti Penyakit yang Diderita sang Aktor Lawas

Kanker kelenjar getah bening adalah kanker yang menyerang sistem limfatik. Sistem limfatik adalah sistem yang berfungsi dalam sistem imun tubuh. Gejala umum kanker kelenjar getah bening Ciri-ciri atau gejala kanker kelenjar getah bening bisa bervariasi di tiap-tiap orang. Namun, secara umum, gejalanya adalah sebagai berikut:

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening berdasarkan stadium

Baca Juga: 'Pulangnya Tenang Sekali, Tersenyum' Innalillahi Bintang Film Legendaris Meninggal Dunia di Momen Lebaran, Kondisi Jelang Ajal Menjemput Ini Bisa jadi Tanda Husnul Khotimah

Setelah memasuki tahap-tahap tertentu, tentu gejala atau ciri-ciri yang ditunjukkan akan berbeda. Berikut adalah beberapa gejala kanker kelenjar getah bening berdasarkan stadium

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1

Kanker hanya ditemukan pada 1 kelenjar getah bening, misalnya pada ketiak sebelah kiri saja. Kanker mungkin ditemukan di organ lain selain kelenjar getah bening, namun terbatas pada 1 organ saja.

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 2

Kanker ditemukan pada dua atau lebih kelenjar getah bening pada satu sisi dan di atas diafragma, misalnya pada leher dan ketiak kiri. Kanker ditemukan di organ lain di sekitar kelenjar getah bening yang terkena.

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 3

Kanker ditemukan di kelenjar getah bening di atas dan di bawah diafragma. Kanker ditemukan pada organ lain termasuk di limpa.

Ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 4

Sel kanker telah ditemukan di berbagai organ di seluruh tubuh, seperti sumsum tulang, liver, dan paru-paru, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Innalillahi Artis Senior Ini Tutup Usia dengan Kondisi Miris Menyayat Hati, Tanda Kematian Terlihat Beberapa Jam Sebelum Ajal Menjemput: Saat Itu Cantik dan Ceria

Mengenang Sosok Gitor Rollies yang Kini Sudah Tiada

Bangun Sugito Toekiman atau yang lebih dikenal sebagai Gito Rollies berpulang untuk selamanya. Gito merupakan vokalis dari band rock legendaris Indonesia, The Rollies, yang dibentuk di Bandung, Jawa Barat pada 1967.

Bergabung dengan The Rollies Gito Rollies terlahir di Biak, Papua, 1 November 1947, dengan nama Bangun Soegito Toekiman.

Kiprahnya tidak bisa dilepaskan dari band rock legendaris The Rollies. Embrio The Rollies lahir pada 1965, diawali oleh Deddy Stanzah (bas), Iwan Krisnawan (drum), Delly Joko Arifin (gitar), dan Tengku Zulian Iskandar (gitar). Gito bergabung pada 1967 dan dua tahun kemudian mereka berkelana ke Singapura.

Setelah Benny Likumahua (saksofon) masuk tahun 1969, warna The Rollies mulai kentara. Mereka mematangkan brass section tahun 1970 dengan menempatkan Iskandar sebagai peniup saksofon, Gito memainkan terompet, dan Benny kebagian trombon.

Bergabung pula Raden Bonny Nurdaya sebagai gitaris merangkap vokalis, Delly ke kibor sekaligus vokalis, dan posisi Deddy serta Iwan masing-masing tetap sebagai pemetik bas dan pemain drum.

The Rollies sering diidentikkan dengan Chicago atau Blood, Sweat and Tears. Band ini mengawali karier lewat cara yang unik, yakni menjadi besar berkat kontrak bermain di sebuah kelab malam di Singapura sekitar akhir 1960-an.

Setelah itu mereka bahkan sempat melanglang buana ke beberapa negara Asia Tenggara, termasuk menghibur pasukan AS di Vietnam.

Penyanyi dan penampil berkarakter Gito sebagai vokalis The Rollies adalah penyanyi sekaligus penampil yang berkarakter, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 'Meninggal di Jam 4 Subuh' Dunia Hiburan Berduka Artis Senior Tutup Usia, Sebelum Ajal Menjemput Sempat Ketakutan Didatangi Pedangdut yang Meninggal di Hari Sabtu: Jangan Ajak Gue!

Dia memiliki suara yang mirip James Brown, dan gemar menyanyikan lagu-lagu penyanyi berkulit hitam Amerika Serikat (AS) itu, seperti It's A Man's Man's, Man's World dan Sex Machine.

"Ia seorang performer yang baik. (Tahun 1970-an) bisa melakukan imajinasi tentang James Brown, padahal ia belum pernah melihatnya...," tutur mantan rekan segrupnya di Rollies, Benny Likumahua. Selama sekitar sepuluh tahun sebelum meninggal, Gito menjadi "orang rumahan" yang mengasuh keluarganya dengan penuh cinta kasih serta mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sebelum meninggal dunia, ada satu lagu Gito yang belum sempat dirilis. "Ada lagu Gito yang mau dirilis, tapi belum selesai. Judulnya, Bila Saatnya Tiba, karya Analta," tutur Zairin Zein, sobat keluarga Gito.

Lagu itu bercerita tentang orang yang ingin dekat dengan Tuhannya menjelang maut menjemput.

Bermain di Sinetron Lorong Waktu

Gito juga pernah berkiprah dalam dunia film, termasuk dalam film Kereta Api Terakhir dan Janji Joni, dikutip tim GridFame.id dari Wikipedia.

Gito Rollies bermain di sinetron Lorong Waktu sekitar tahun 2002 silam. Ia berperan sebagai Bang Jamil dalam sinetron Lorong Waktu.

Sang artis serba bisa ini semasa hidupnya pernah mendapatkan nomisi dan penghargaan lewat film 'Janji Joni'.

Dalam Festival Film Indonesia dalam kategori pemeran pendukung pria terbaik pada 2005 dan juga Indonesia Movie Actor Awards sebagai pemeran pendukung pria terbaik dan terfavorit pada 2007.

Baca Juga: 'Terlihat Baik-baik Sempat Siaran Ternyata Menderita' Selamat Jalan Selamanya Dunia Hiburan Berduka! Pembawa Acara Televisi Senior Meninggal Dunia Mendadak, Keluarga: Dia Menutupi Penyakitnya

Sinetron Lorong Waktu

Lorong Waktu adalah sinetron religi Islami bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar dengan penulis naskah skenario Wahyu H.S.

Tampil sebagai pemeran utama dalam sinetron ini antara lain Deddy Mizwar, Jourast Jordy, Hefri Olifian, Christy Jusung dan masih banyak lagi.

Alur ceritanya sendiri berkisah mengenai petualangan menjelajahi ruang dan waktu yang dilakukan oleh Haji Husin dan muridnya Zidan melalui sebuah mesin waktu canggih yang diciptakan oleh Ustaz Addin.

Sinetron ini diproduksi oleh Demi Gisela Citra Sinema dan ditayangkan oleh SCTV pertama kali pada tahun 1999 bertepatan dengan bulan Ramadan 1420 H.

Setelah sukses dengan musim pertamanya tersebut, sinetron ini kemudian dilanjutkan dalam lima musim lainnya dengan jumlah total 207 episode sampai penayangan terakhirnya pada tahun 2006.

Pada tahun 2019, sinetron ini dibuat ulang dalam format animasi dengan judul yang sama dan ditayangkan selama bulan Ramadan tetap oleh stasiun televisi SCTV.

Baca Juga: 'Innalillahi Pulang Adikku Sayang' Sudah Prediksi Tanggal Kematian, Artis Senior Ini Sempat Sulit Bicara Sebelum Ajal Menjemput, Hindari Makanan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening Ini