Find Us On Social Media :

Para Ibu Harus Tahu! Beredar Isu Air Minum yang Disimpan di Mobil Berbahaya Jika Diminum, Ahli Bongkar Faktanya yang Bikin Shock

Benarkah isu yang mengatakan kita tidak boleh meninggalkan air mineral di dalam mobil ?

GridFame.id - Sudah jadi kebiasaan banyak orang untuk meninggalkan air minum di mobil.

Beberapa menjadikan hal ini kebiasaan.

Ada juga yang lupa menurunkannya sehingga botol air minum bisa berada di mobil selama berhari-hari.

Nah katanya, air minum yang ditinggalkan di mobil ini sangat berbahaya bagi tubuh, lo.

Tapi, benarkah isu tersebut?

Atau semua cuma hoax belaka?

Hasil Penelitian Terkait Air Mineral yang Terpapar Panas

Lain kali, ketika menemukan air mineral yang tersimpan dalam mobil, jangan langsung meminumnya.

Pikirkan dulu berapa lama air itu sudah tersimpan dalam mobil dan berapa panas paparan sinar matahari yang mengenai air minum kemasan itu.

Baca Juga: Awalnya Nekat Coba Minum Jus Pare, Gak Disangka Seorang Pria Malah Dibuat Ketagihan Saat Tubuhnya Rasakan Efek Fantastis Ini

Pilihan terbaik adalah mengurungkan niat anda untuk meminum air mineral tersebut. 

Pasalnya, air mineral dalam kemasan plastik punya kemungkinan melepaskan zat yang berbahaya bagi tubuh jika ditinggalkan dalam kendaraan terlalu lama.

Saat mesin mobil dimatikan, suhu dalam mobil otomatis menjadi panas.

Belum lagi paparan sinar matahari yang membuat suhu mobil bisa mencapai 55-80 derajat Celcius.

Namun demikian, banyak penelitian yang dilakukan justru memberikan hasil yang beragam.

Seperti dikutip dalam attn.com, Christopher Hogan, Vice President of Communications of the International Bottled Water Association di Amerika. mengatakan bahwa isu di atas tidak sepenuhnya benar.

Botol air kemasan dibuat dengan PolyEthylene Terephthalate atau PET. Jenis plastik ini telah disetujui dan diatur oleh Food and Drug Administration (FDA) AS dan digunakan untuk mengemas jenis makanan dan minuman lainnya, termasuk selai kacang, jus , Bir, dan anggur.

Ada 2 jenis zat yang dikatakan bisa timbul jika air kemasan terpapar panas tinggi.

Yang pertama adalah diethylhexyl adipate (DEHA) dan bisphenol A (BPA).

Baca Juga: Solusi Kurus Tanpa Obat, Cuma Modal Minum Air Rebusan Kayu Manis Sebelum Tidur, Lemak Otomatis Terbakar Selama Tidur

Tapi, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh the Environmental and Water Resources Division of the Indian Institute of Technology Madras di tahun 2009, ditemukan fakta bahwa DEHA yang terkandung pada air kemasan yang terpapar sinar matahari sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi. 

Penelitian lainnya pada 2014 yang dilakukan oleh Lena Ma, seorang mahasiswi dari the University of Florida juga menyatakan hasil yang hampir sama.

Dia mengetes 16 merek botol mineral yang diletakan dalam kondisi terpapar panas tinggi selama 4 minggu.

Hasilnya, hanya 1 yang melewati batas aman konsumsi BPA.

Sisanya masih aman dikonsumsi.

Fakta / Mitos ? 

Jadi, saat terpapar sinar matahari, air mineral memang akan melepaskan senyawa DEHA dan BPA.

Namun jumlahnya masih aman untuk diterima tubuh.

Akan tetapi, Hogan menyarankan kita untuk tidak lagi mengonsumsi air mineral yang disimpan dalam kondisi buruk seperti terpapar sinar matahari, sumber panas atau di daerah dengan bahan kimia yang menguap seperti bensin atau bahan pembersih.

Baca Juga: Nyesel Kalau Sampai Salah! Inilah Takaran yang Tepat Minum Air Agar Kesehatan Ginjal Tetap Terjaga dan Bebas Biaya Dokter

Lena Ma juga menambahkan bahwa kandungan BPA & DEHA mungkin menjadi masalah jika disimpan lebih lama dalam kondisi buruk tersebut. 

Intinya, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

Jadinya, walau belum diketahui fakta sesungguhnya dari air mineral yang disimpan dalam mobil, lebih baik kita urungkan niat saat akan meminumnya.

Pastikan tubuh mendapat sumber air yang segar setiap harinya.