Aditya mengungkapkan di bagian paru-parunya bermasalah, kemudian merambat ke bagian ginjalnya.
"Ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama yaitu paru. Parunya mulai kerendam air, harus disedot. Dari situ, berturut turut menjalar ke ginjal," tutur Aditya.
Aditya berpendapat, memang masalah di ginjal adalah hal lumrah dialami pasien.
Sebab, ibunya mengonsumsi obat-obatan selama di rawat di rumah sakit.
Karena ginjalnya bermasalah, Rima Melati sempat melakukan cuci darah.
"Kalau kita rasa ginjal itu suatu hal yang emang kalau pasien itu sudah lama di rumah sakit, minum obat lama-lama efeknya mungkin ke ginjal, dari situ ibu harus melakukan cuci darah," jelaa Aditya.
"Selama di RSPAD, sudah dilakukan 7 kali (cuci darah) hasilnya memang membuat ibu stabil. Tapi usia yang membuat ibu itu seperti berjuang kadang stabil kadang drop," lanjutnya.
Hingga Rima Melati menghembuskan napas terakhir, Aditya senantiasa disamping mendiang ibundanya.
Ia berusaha tegar melepas sang ibunda dan sempat mengucap permintaan maaf.
"Saya menemani Ibu sebelum dia mengembuskan napas terakhir, saya berada di sisi ibu," ucap Aditya.
"Saya sempat ngobrol, saya sempat minta maaf, saya sempat bilang 'kalau memang sudah tidak kuat atau mama merasa sakit, kita semua sudah ikhlas, kita semua berlapang dada kalau ini yang terbaik buat Mama'," tambahnya.