Find Us On Social Media :

'Kita Semua Sudah Ikhlas' Dunia Hiburan Berduka, Artis Lawas Sudah Tiada Kamis Sore Keluarga Tegar Lepas Orang Tercinta! Sebelum Berpulang Seperti Tunjukan Tanda Orang Akan Meninggal

Rima Melati sudah tiada sebelum berpulang tunjukan tanda orang akan meninggal dunia

GridFame.id - Dunia hiburan berduka artis senior Rima Melati sudah tiada karena sakit, sebelum berpulang istri Frans Tumbuan tunjukan tanda orang akan meninggal.

Tanda orang akan meninggal di momen Rima Melati sudah tiada seraya terlihat di detik-detik terakhir sang artis menemui ajalnya.

Tanda orang akan meninggal dunia terlihat di detik-detik Rima Melati sudah tiada.

Istri mendiang Frans Tumbuan ini diketahui memiliki riwayat penyakit.

Sebelum berpulang Rima Melati mengalami demam tinggi hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Demam yang dialami Rima Melati, karena sebelumnya mengalami luka hingga infeksi di bagian punggung.

Rima Melati meninggal dunia pukul 15.14 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (23/6/2022).

Keluarga artis senior berusaha tegar melepas orang tercinta untuk selama-lamanya.

"Infeksi tersebut membuat ibu demam tinggi, lalu kita bawa ke RS kangsung ke ICU di sana dirawat kira-kira dua minggu," lanjutnya.

Baca Juga: Intip Biodata Rima Melati Artis Lawas yang Baru Saja Tutup Usia, Istri Frans Tumbuan Ternyata Punya Sederet Penghargaan Membanggakan

"Pertama kali masuk, ibu Rima terkena infeksi dari luka bagian belakang, punggung belakang," kata Aditya Tumbuan, anak Rima Melati, saat ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022) malam, dikutip dari Tribunnews.

Setelah dilarikan ke rumah sakit, rupanya Rima Melati mengalami komplikasi.

Aditya mengungkapkan di bagian paru-parunya bermasalah, kemudian merambat ke bagian ginjalnya.

"Ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama yaitu paru. Parunya mulai kerendam air, harus disedot. Dari situ, berturut turut menjalar ke ginjal," tutur Aditya.

Aditya berpendapat, memang masalah di ginjal adalah hal lumrah dialami pasien.

Sebab, ibunya mengonsumsi obat-obatan selama di rawat di rumah sakit.

Karena ginjalnya bermasalah, Rima Melati sempat melakukan cuci darah.

"Kalau kita rasa ginjal itu suatu hal yang emang kalau pasien itu sudah lama di rumah sakit, minum obat lama-lama efeknya mungkin ke ginjal, dari situ ibu harus melakukan cuci darah," jelaa Aditya.

"Selama di RSPAD, sudah dilakukan 7 kali (cuci darah) hasilnya memang membuat ibu stabil. Tapi usia yang membuat ibu itu seperti berjuang kadang stabil kadang drop," lanjutnya.

Baca Juga: Bak Tak Terpisahkan, Kepergian Bikin Hati Hancur! Rima Melati Meninggal Dunia Sosok Frans Tumbuan Jadi Sorotan, Kisah Cinta Sejati Pasangan Artis Senior Berjodoh Sejak Bayi Hingga Ajal Menjemput

Hingga Rima Melati menghembuskan napas terakhir, Aditya senantiasa disamping mendiang ibundanya.

Ia berusaha tegar melepas sang ibunda dan sempat mengucap permintaan maaf.

"Saya menemani Ibu sebelum dia mengembuskan napas terakhir, saya berada di sisi ibu," ucap Aditya.

"Saya sempat ngobrol, saya sempat minta maaf, saya sempat bilang 'kalau memang sudah tidak kuat atau mama merasa sakit, kita semua sudah ikhlas, kita semua berlapang dada kalau ini yang terbaik buat Mama'," tambahnya.

Selepas berbicara, Aditya berencana pindah ruangan. Tetapi, dokter dan perawat berlarian ke ruang ICU Rima Melati karena kondisinya secara tiba-tiba menurun.

Kepada Aditya, dokter mengatakan bahwa Rima Melati mengalami gagal jantung. "Akhirnya dilakukan pertolongan pertama. Di situ saya merasa bahwa memang sebaiknya ibu sudah saatnya untuk pergi," kata Aditya, dikutip dari Kompas.com.

Karier akting Rima dimulai lewat film Djuara Sepatu Roda tahun 1958, kemudian Kasih Tak Sampai tahun 1961. Kariernya terus mengikuti perkembangan zaman, di mana Rima turut membintangi beberapa judul sinetron seperti Wulan, Cinta Tak Pernah Salah, Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian.

Baca Juga: 'Frans Segalanya Bagi Saya' Rima Melati Meninggal Susul Frans Tumbuan, Kisah Cinta Bak Sehidup Semati! Sang Artis Sahabat Widyawati Bakal Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Orang Tercinta

Tanda Orang Akan Meninggal

Sesak Napas

Masalah pernapasan seperti sesak adalah tanda yang mengkhawatirkan bagi banyak orang ketika mereka sedang berada dengan orang lain yang sekarat, dikutip dari Kompas.com.

Melemahnya otot

Pada hari-hari terakhir sebelum kematian, otot bisa berubah menjadi sangat lemah.

Mendadak atau terlihat Sehat Padahal Sedang Dalam Kondisi Sakit

Seseorang yang sedang sakit mendadak sehat, ternyata bisa diartikan sebagai tanda orang akan meninggal dunia.

Menurut sains, gejala kematian atau tanda orang akan meninggal memang tak selalu tampak seperti death rattle, terminal agitation, ataupun sesak nafas. Gejala bisa jadi tampak halus dan kerap diartikan sebagai kesembuhan.

Fenomena kembali segar menjelang kematian itu diabadikan sejak masa Hippocrates dan Ibnu Sina. Mereka mengungkapkan, penderita penyakit mental memperoleh kesadaran kembali ketika ajal sudah dekat tanpa diketahui sebabnya.

Baca Juga: 'Inalillahi' Elvy Sukaesih Bawa Kabar Duka! Pedangdut Senior Tiada di Usia 68 Tahun Selasa Kemarin, Kondisi Sempat Membaik Usai Sakit! Ternyata Mendadak Sehat saat Sakit Tanda Orang Akan meninggal

Michael Nahm dalam publikasinya di Journal of Near death Experience pada tahun 2009 memperkenalkan istilah "terminal lucidity" untuk menggambarkan fenomena tersebut.

Dalam publikasi itu, dia menggali 80 referensi hasil penelitian fenomena terminal lucidity pada pasien yang menderita penyakit mental.

Lewat publikasi yang berasal dari 50 penulis itu, dia berhasil mengungkap 49 kasus terminal lucidity. Sejak publikasi itu, Nahm sudah merilis makalah laporan kasus terminal lucidity. Salah satunya yang terjadi pada Anna Katharina Ehmer, dipublikasikan di jurnal Death and Dying pada 1 Februari 2014.

Dalam publikasi itu, dokter melaporkan bahwa Ehmer menyanyikan lagu-lagu kematian setengah jam sebelum kematian benar-benar menjemputnya. Menurut Nahm, perilaku itu juga kerap dijumpai pada orang lain yang akan meninggal.

Apa yang memicu "terminal lucidity"? sampai saat ini, pemicunya masih misteri. Nahm masih menggugah kesadaran banyak peneliti untuk menaruh perhatian pada soal itu.

Pada pasien yang mengalami tumor otak, kata Nahm seperti dalam tulisan Peskin di New York Times 11 Juli 2017 lalu, terminal lucidity bisa dipicu oleh penyusutan otak yang berakibat pada pikiran yang lebih jernih.

Tapi, pada penyakit ginjal, jantung, atau orang sehat, penyebabnya belum diketahui.

Nahm mengatakan, penelitian pada terminal lucidity bermanfaat secara medis maupun bagi keluarga yang ditinggalkan.

Mereka bisa lebih siap menghadapi kematian orang yang dicintainya, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 'Selamat Jalan' Ronnie Sianturi Berduka! Penyanyi Sahabat Krisdayanti Sudah Tiada, Sempat Pilih Baju untuk Dipakai di Peti Bak Firasat Orang Akan Meninggal Tenyata Tanda Ini Bisa Dilihat 40 Hari Sebelum Ajal