Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum dapat berupa batuk dan sakit tenggorokan.
“Data-data di Indonesia dari 57 kasus umumnya batuk. Delta itu demam , sekarang batuk dan nyeri tenggorokan, pilek, flu. Kesannya seperti it, tapi kemudian dari pasien-pasien kami yang dirawat di rumah sakit, batuk dan nyeri tenggorokan sangat dominan,” jelasnya sebagaimana dikutip GridFame.id.
Dua gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini memang sangat mirip dengan flu biasa, sehingga kerap disepelekan padahal sangat penting untuk melakukan pemeriksaan meskipun hanya mengalami gejala ringan.
Beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan diantaranya; nyeri tenggorokan, mual muntah, diare, demam, nyeri otot, merasa lelah.
Meski gejala ini tergolong ringan ada baiknya gejala yang dirasakan tersebut tidak boleh disepelekan.
Sebagai tindak lanjut dari gejala ersebut ada baiknya Anda untuk melakukan tes Covid demgan menggunakan antigen atau PCR.
Selain untuk penanganan lebih dini dengan melakukan tes kita dapat mengetahui sumber dari penyakit yang kita alami.
Dengan begitu, Anda bisa menekan laju penyebaran subvarian baru Omicron kepada orang-orang skeitar dan keluarga terdekat.
Baca Juga: Terkuak Ini Komorbid Terbanyak Pada Pasien Omicron BA.4 dan BA.5