Ia mengatakan bahwa munculnya fenomena ini juga berhubungan dengan kuatnya Monsoon Australia (angin timuran).
Angin timuran diketahui membawa udara kering yang berpengaruh terhadap pengurangan curah hujan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Akibatnya dalam beberapa hari kondisi cuaca di Jawa Tengah cenderung cerah hingga berawan.
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi dari Jumat (1/7/2022) hingga Minggu (10/7/2022), setelah itu kondisi akan kembali cenderung basah (musim kemarau).
Itu terjadi karena pengaruh suhu muka air laut di sekitar Jawa yang hangat, serta anomali iklim La Nina dengan intensitas lemah dengan probabilitas sekitar 66 persen sampai periode Juli hingga Agustus 2022.
"Jadi, fenomena tersebut masih dimungkinkan terjadi pada periode dasarian pertama bulan Juli 2022," tuturnya.
Sama seperti Sri, Setyoajie menyatakan bahwa suhu udara di Dieng berdasarkan pengamatan berkisar minus satu derajat celcius pada pukul 04.00 sampai 05.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kapan Bisa Menyaksikan Fenomena Embun Upas di Dieng, Begini Penjelasan BMKG