GridFame.id- Tak hanya penyebaran BA.4 dan BA.5 kini muncul Omicron lebih ganas BA.2.75.
Bahkan kabarnya penyebaran BA.2.75 ini diprediksi akan memicu potensi gelombang ketiga.
Seperti apa kira-kira bahaya Omicron BA.2.75 dan bagaimana bisa subvarian ini picu gelombang ketiga? Cek ulasannya di bawah ini.
Ilmuwan Konsorsium Genomics SARS-CoV India (INSACOG) beberapa waktu lalu menemukan tiga turunan baru subvarian BA.2 yang telah terdeteksi di India.
Dikutip dari Times of India, tiga subvarian baru Omicron itu adalah BA.2.74, BA.275 dan BA.276.
Peneliti tersebut menyebut, ketiga subvarian baru ini disebut sangat menular ketimbang pendahulunya BA.2.
Ia bahkan memprediksi tiga subvarian ini yang mungkin menjadi lonjakan kasus Covid di India bersamaan subvarian BA.2.38 yang diidentifikasi pertengahan Juni 2022 lalu.
Merujuk pada data Global Initiative on Sharing All Influenza Data, jumlah temuan kasus Omicron baru selama 10 hari terakhir adalah.
298 kasus BA.2.76 telah diidentifikasi, 216 kasus BA.2.74 teridentifikasi, dan 46 kasus BA.2.75 teridentifikasi.
Baca Juga: Ini Obat Covid Omicron BA.4 dan BA.5 Serta Cara Dapatkannya Secara Gratis
Dari ketiga subvarian tersebut, para ilmuwan menandai BA.2.75 agar mendapat perhatian khsusus, karena mutasi tertentu memungkinkan subvarian ini menghindari antibodi dan menempel lebih baik pada sel manusia.
Selain India, subvarian Omicron BA.2.75 juga dilaporkan telah menyebar di AS, Kanada dan Jepang.
Lebih lanjut ilmuwan menyebut pelacakan yang dilakukan oleh INSACOG ini menyebabkan terdeteksinya subvarian Omicron BA.2.75.
“Kami melihat bagaumana BA.2 yang terutama memicu gelombang ketiga pada bulan Januari, masih menyeabkan terobosan dari infeksi ulang pada Juni 2022,” ujar ilmuwan INSACOG.
Ia menambahkan hal tersebut menyebabkan ditemukannya BA.2.75 yang memiliki lebih dari 80 mutasi.
Sementara itu Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman kembali memperingatkan pemerintah dan masyarakat akan potensi penyebaran subvarian baru Omicron BA.2.75.
“Sekarang bukan hanya BA.4 BA.5 ya, sudah ada BA.2.75 turunan dari Omicron BA.2 yang hampir bahkan bisa berpotensi sama dengan Delta,” ujar Dicky.
Dia mengungkap subvarian tersebut memiliki ciri yakni mutasi di spike sangat tinggi dan terdapat kemungkinan menurunkan efikasi antibodi.
Oleh karenanya langkah cepat dan tepat dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran subvarian tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Bedakan Anda Terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5 dengan Flu Biasa