- Batasi atau hindari konsumsi daging merah dan olahan, karbohidrat olahan, soda, dan minuman manis, sebelum dan sesudah kehamilan.
- Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau olahraga berat dalam 75 menit.
- Diet sehat jantung yang kaya sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, protein nabati atau hewani tanpa lemak, dan ikan.
- Konsultasi ke dokter terkait risiko penyakit jantung koroner.
- Tanyakan ke dokter apakah Anda memerlukan pemindaian kalsium arteri koroner atau tidak.
Kadar gula darah yang tinggi saat hamil diketahui akan meningkatkan risiko kelainan jantung pada bayi. Ibu hamil yang menderita diabetes memang beresiko lebih tinggi memiliki bayi dengan penyakit jantung bawaan.
Tetapi, ibu hamil yang bukan penderita diabetes dan mengalami kenaikan gula darah juga memiliki risiko yang sama. Hal itu terlihat dalam hasil penelitian yang dilakukan Dr.James Priest yang sedang mengambil studi doktoral bidang kesehatan jantung anak.
Hasil penelitian menunjukkan ada kaitan antara peningkatan kadar gula darah, bahkan walau belum masuk dalam kategori diabetes, dengan peningkatan risiko tetralogi fallot, dikutip dari Kompas.com.
Ria Ricis Alami Anemia Hingga Sakit Gula saat Kehamilan
Pada usia kehamilan Ria Ricis saat masih delapan bulan lalu.
Dikutip dari YouTube Ricis Official, Minggu (19/6/2022), Ricis dinyatakan mengalami anemia dan sakit gula dalam kandungan. Dalam potret di akun youtube Ria Ricis nampak seperti kalimat panik, "Ricis Anemia gimana dok bayinya?'.
"Anemia sih wajar-wajar aja sebenernya pada ibu hamil." "Karena kan adik bayinya makin besar, kebutuhannya dia juga makin banyak, tergantung zat besinya kita kan."
"Kalau zat besinya kita nggak oke, HB-nya turun turun turun," terang dokter kandungan.
Kendati demikian, dokter menenangkan Ricis agar nantinya mengonsumsi obat untuk menambah darah. "Kurangnya sedikit aja sih, minimal kan harusnya 11." "Kamu 10,8, jadi kurang 0,2 aja."
"Nanti aku kasih penambah darah, nggak masalah," jelasnya.