Find Us On Social Media :

Dunia Hiburan Berduka Artis Ternama Telah Tiada di Usia 55 Tahun Ditemukan Tak Sadarkan Diri! Penyakitnya Renggut Nyawa, Waspadai Makan Seperti Ini Bisa Jadi Penyebab Serangan Jantung

Waspadai penyebab serangan jantung

Melansir Harvard Health Publishing, serangan jantung kerap kali dicitrakan mendadak atau menyerang secara tiba-tiba. Padahal, penyakit ini sudah muncul saat timbunan plak selama bertahun-tahun terbentuk dan menyumbat arteri jantung. Setelah ada pemicu berupa stres atau tekanan, terjadilah serangan jantung, dikutip dari Kompas.com.

Berikut ini beberapa penyebab yang umum memicu serangan jantung:

1. Bangun tidur

Sebelum Anda bangun tidur, tubuh Anda sebenarnya sudah bersiap mengawali hari dengan cara menyiapkan hormon stres ke aliran darah. Tubuh memberikan sinyal pada pembuluh darah kecil untuk mengerut, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan menaikkan tekanan darah agar mata bisa melek atau terjaga.

Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan aliran darah cukup untuk membuat Anda bangun dari tempat tidur. Tidak heran, masalah kardiovaskular kerap terjadi di pagi sampai siang hari pada jam bangun tidur. Efek obat di pagi hari yang sudah memudar saat digunakan tidur sepanjang malam, juga dapat membuat pola serangan jantung kerap terjadi di pagi hari.

2. Aktivitas fisik yang berat

Aktivitas fisik yang berat pada orang yang pembuluh darahnya bermasalah dapat memicu serangan jantung. Namun, jangan jadikan ini sebagai alasan Anda untuk mandek berolahraga. Pasalnya, olahraga ringan dan teratur terbukti dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes, jantung, stroke, sampai kanker.

Baca Juga: 'Telah Meninggal Dunia' Dunia Komedian Berduka, Pemain 'Mandra Gue Sayang' Sudah Tiada Kena Serangan Jantung! Berkaca dari Sang Pelawak Penyakit Ini Bisa Renggut Nyawa, Waspadai Gejala Awalnya

3. Marah

Adu argumen, debat kusir, atau perseteruan dapat memicu serangan jantung. Studi menyebut, orang yang marah berpotensi mengalami serangan jantung antara sembilan sampai 14 kali lipat selama dua jam dari saat marah. Selain itu, riset yang dipublikasikan American Heart Association menunjukkan, marah juga dapat mengacaukan kinerja alat pacu jantung pada penderita gangguan irama jantung.

4. Cuaca

Gelombang panas yang parah, seperti yang melanda Eropa pada 2003 atau Midwest pada 1995, meningkatkan kematian terkait penyakit jantung. Cuaca dingin yang ekstrem juga dapat memicu masalah kardiovaskular. Di Amerika Serikat, kematian akibat penyakit jantung kerap terjadi pada puncak musim dingin.