5. Polusi udara
Polusi udara atau polutan dapat memicu serangan jantung dan stroke. Menghirup udara yang penuh partikel berbahaya dari knalpot mobil, bus, truk, dan pabrik yang membakar bahan bakar atau generator listrik dapat memicu serangan jantung dan stroke.
6. Infeksi
Pneumonia, flu, dan infeksi saluran pernapasan atas merupakan pemicu kuat untuk stroke dan serangan jantung. Selain itu, jangan meremehkan penyakit infeksi saluran kemih. Penyakit ini juga dikaitkan dengan stroke.
7. Aktivitas seksual
Aktivitas seksual secara secara kilat dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Bercinta dengan pasangan baru di lingkungan yang tidak dikenal juga rentan meningkatkan risiko serangan jantung ketimbang seks dengan pasangan yang biasanya.
8. Makan berlebihan
Makanan berat, terutama yang penuh dengan lemak jenuh dan karbohidrat, dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak, darah lebih gampang mengental. Kondisi ini mengganggu kemampuan pembuluh darah untuk rileks dan berkontraksi.
Sehingga, kinerja jantung jadi berat dan tubuh intens mengeluarkan hormon stres.
9. Sedih, kurang tidur, stres
Pemicu lain seperti sedih, kurang tidur, stres, tekanan mental juga dapat menyebabkan serangan jantung. Orang yang kondisi pembuluh darahnya sudah bermasalah, saat menonton pertandingan tim olahraga kesayangannya kalah, juga bisa terkena serangan jantung.