"Saya tanya 'kamu apa sih? Kok bom ini?'. Ternyata dia bilang bukan begitu," ungkap Razman/
Ia berdalih Medina hanya mengirimkan stiker bom lewat pesan singkat bertujuan untuk memberikan 'kejutan'.
"Dikirimlah oleh Medina, satu stiker bom, itu saja. 'Nih, saya kasih kamu kejutan'," sambungnya, seperti diberitakan Kompas.com.
Lebih lanjut Razman menegaskan Medina tidak langsung menyebut akan mengebom Uci.
"Dia enggak sebut, 'aku akan bom kamu'," tuturnya.
Terkait laporan Uci terhadap Medina, Razman pun tak mau mengambil pusing. Ia yakin semua bakal terbongkar di persidangan.
Dalam kesempatan tersebut, Razman turut meminta Uci untuk tidak terpengaruh ancaman itu dan memaafkan Medina.
"Satu saja permohonan saya. Uci, sudahlah. Untuk apa di-up lagi? Kan sudah ditahan. Maafkanlah,"
"Nanti kita cari penyelesaian. Kan bukan uang ratusan miliar, hanya marah-marah begitu, jangan terpengaruhlah," kata Razman.