Karier Olga semakin bersinar ketika ia menjadi presenter televisi dan membintangi beberapa film. Kiprah Olga di dunia pertelevisian lebih banyak ia jalankan sebagai seorang presenter. Sejak 2008, ia menjadi presenter acara musik Dahsyat di RCTI bersama Luna Maya dan Raffi Ahmad. Beberapa film kemudian sempat dibintanginya, seperti Cintaku Selamanya.
Kakak Billy Syahputra ini juga sempat terjun di dunia tarik suara, merilis dua singel, yaitu Hancur Hatiku (2009) dan Jangan Ganggu Aku Lagi (2010) yang keduanya diciptakan oleh Charly Setia Band.
Sejak April 2014, Olga menderita radang selaput otak dan sempat dirawat insentif di Rumah Sakit Pondok Indah, sebelum akhirnya berobat ke Jerman dan terakhir di Singapura hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pada 27 Maret 2015.
Kejamnya Meningitis Renggut Nyawa Sang Komedian
Masih melekat dalam ingatan, almarhum Olga Syahputra meninggal dunia karena meningitis. Penyakit meningitis atau radang selaput otak yang selama ini ia derita merenggut nyawanya.
Meningitis merupakan peradangan pada meninges. Meninges adalah tiga selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis terjadi ketika cairan di sekitar meninges terinfeksi. Penyebab meningitis paling umum disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Sementara penyebab lainnya seperti alergi obat, jamur, iritasi kimia, dan kanker, dikutip dari Tribunnews.
Gejala meningitis virus dan bakteri dapat terlihat mirip. Namun, gejala meningitis bakteri biasanya lebih parah.
Gejala juga bervariasi tergantung pada usia penderita. Melansir dari Healthline, berikut gejala meningitis tergantung penyebabnya.
Gejala meningitis virus Meningitis virus pada bayi dapat menyebabkan: nafsu makan menurun sifat lekas marah atau rewel mudah mengantuk lesu demam. Pada orang dewasa, meningitis virus dapat menyebabkan: sakit kepala demam leher kaku kejang kepekaan terhadap cahaya terang kantuk kelesuan mual dan muntah nafsu makan menurun.
Gejala meningitis bakteri Gejala meningitis bakterial berkembang secara tiba-tiba. Beberapa di antaranya: perubahan keadaan mental mual muntah kepekaan terhadap cahaya sifat lekas marah sakit kepala demam panas dingin leher kaku area kulit berwarna keunguan yang menyerupai memar mudah mengantuk lesu.