GridFame.id - Istri Brigjen Hendra Kurniawan kerap disorot usai sang suami terseret kasus Ferdy Sambo, profil Seali Syah pun cukup banyak dicari publik.
Sosok Seali syah pun mencuri perhatian, dan kehidupan pribadinya pun membuat penasaran publik.
Seali Syah merupakan sosok istri dari Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang merupakan pengantar jenazah Birgadir J.
Hendra Kurniawan diduga menahan keluarga Brigadir J untuk membuka jenazah.
Seali Syah sempat viral jauh sebelum kasus Ferdy Sambo menarik perhatian masyarakat.
Seali Syah pernah diduga sebagai pacar memiliki hubungan spesial dengan Ariel Noah.
Kemesraan Seali Syah dengan Ariel NOAH sempat jadi sorotan.
Apalagi keduanya kepergok pelukan.
Kemudian terungkap hubungan Seali Syah dengan Ariel NOAH.
Seali Syah masih kerabat Ariel NOAH, ia juga merupakan keponakan dari artis cantik Tyas Mirasih.
Dugaan Seali sebagai pacar Ariel Noah kala itu karena potretnya begitu mesra. Beberapa foto Seali dengan Ariel beredar di jagat maya.
Sontak saja foto itu membuat heboh publik, lantaran kisah romansa Ariel Noah memang kerap mencuri perhatian, apalagi fotonya memang benar-benar mesra.
Seali Syah memiliki akun Instagram bernama @sealisyah. Akun tersebut mempunyai cukup banyak pengikut.
Kehidupan Rumah Tangga Seali dan Brigjen Hendra Kurniawan
Seali dan Brigjen Hendra menikah pada 2019. Ketika itu Seali menyebut bahwa suaminya adalah seorang duda.
"Banyak sekali yang bertanya soal bagaimana sekarang rasanya jadi istri , istri dari seorang yang sebelumnya status duda dan Polisi pulak? Rasanya hehehehehe Nano Nano, kami masih sama2 belajar yang terpenting dalam proses itu kami berusaha untuk mengerti satu sama lain." ungkap Seali Syah di awal kabar pernikahan terkuak.
"Di satu sisi, sayaa bahkan jauh dari kata sempurna, masihh berjibaku dengan ego untuk tetap berkarier , travel dan konko2."
Berhari-hari Tak Tidur Bahkan Nangis Gara-gara Ini
"Ada satu saat dimanaa saya bisa berhari2 tidak tidur atau bahkan nangis karna melawan ego saya sendiri."
"Belom lagi di masa stayhome dimana mau gak mau banyak di rumah, menghadapi 3 anak dengan segala dramanya kalau lagi ngeyel Astaghfirullah elus dada tapii kalau lagi anteng nurut i’m such a blesses Mom, dan kalau Ayah yaaa gitulah polisi, gak ada hari libur."
"Kalau lagi senggang yaa bisa share ini-itu , kalo gak dan lagi super sibuk yaa telen aja sendiri."
"Semua di Nikmatin aja prosesnya."
"Alhamdulillah punya sahabat2 yang slalu menjaga kewarasan @sylviarahayuu @lydia_bun dan banyak sekali teman2 yang selalu memberikan semangat dengan DM ataupun komen2 positif serta banyak merasa terinspirasi dengan postingan2 saya."
"Terima Kasih untuk kalian semua dan semangaatt untuk para Istri dan Para ibu di luar sanaa apalgi yang dalam perantauan," tulis Seali dalam unggahan itu.
Seali sendiri diketahui sudah dikaruniai anak dari pernikahannya dengan Hendra, dikutip dari Tribunnews.
Kontroversi Hendra Kurniawan
Polemik kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J turut menyeret Brigjen Hendra Kurniawan, bawahan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
Hendra menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri sejak 16 November 2020 dan kini menjadi perwira tinggi (Pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri per 4 Agustus.
Namanya menjadi sorotan karena diduga mengintimidasi dan melarang keluarga membuka peti jenazah Brigadir J. Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menceritakan sikap Hendra saat mendatangi rumah duka.
Hendra disebut memasuki rumah tanpa izin dan langsung menutup pintu. Ia juga menekan dan melarang pihak keluarga memegang handphone, merekam, dan mengambil gambar terhadap jenazah Brigadir J.
“Datang ke kami sebagai Karo Paminal di Jambi dan terkesan intimidasi keluarga almarhum dan memojokkan keluarga sampai memerintah untuk tidak boleh memfoto,” kata Kamaruddin kepada awak media 19 Juli.
Sementara itu, kuasa hukum lainnya, Johnson Panjaitan menyebut, Hendra yang mengirim jenazah Brigadir Yosua ke keluarga. Selain itu, ia juga diduga meminta keluarga tidak membuka peti mayatnya.
“Karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk pelarangan membuka peti mayat,” tutur Johnson.
Karena alasan itu kuasa hukum keluarga Brigadir J meminta Mabes Polri mencopot Hendra. Dalam rekaman video momen kedatangan peti jenazah Brigadir J yang diunggah Kompas TV, tampak pihak keluarga begitu terpukul.
Dengan suara parau, ayah Brigadir J Samuel Hutabarat meminta kepada sejumlah anggota Divisi Propam Polri agar peti jenazah anaknya dapat dibuka. “Tolong peti jenazah ini dibuka. Sebelum kami tengok anak kami, kami belum bisa menerima,” kata Samuel sebagaimana terekam dalam video itu.
“Entah apa di dalamnya saya enggak tahu, entah apa apa di dalamnya. Istilahnya mohon maaf, saya beli kucing dalam karung,” sambung Samuel.
Dicopot dari Karo Paminal
Beberapa waktu setelah pengacara keluarga Brigadir J mengadu ke Bareskrim, Kapolri Jenderal Listyo sigit Prabowo memutuskan menonaktifkan Hendra dari jabatannya pada 20 Juli. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, upaya tersebut merupakan wujud profesionalisme Kapolri menangani kasus kematian Brigadir J.
“Komitmen Bapak Kapolri, tim harus bekerja secara profesional maksimal dengan proses pembuktian secara ilmiah,” ujar Dedi di Mabes Polri, Rabu (20/7/2022).
Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada 4 Agustus, Sigit akhirnya mencopot Hendra dari jabatannya. Jenderal bintang satu itu kemudian dimutasi sebagai perwira tinggi Pelayanan Markas (Yanma) Polri, dikutip dari Kompas.com.
Dukungan Seali Syah untuk Suami Tercinta
Seali Syah Alam kini menjadi sorotan hangat usai sang suami Brigjen Pol Hendra Kurniawan terseret dalam kasus penembakan Brigadir J.
Diketahui, Seali Syah Alam memberikan dukungan penuh untuk permasalahan sang suami, Brigjen Pol Hendra Kurniawan.
"Don't focus on negative things; focus on the positive, and you will flourish," tulis Seali Syah dalam akun instagram pribadinya dengan nama akun @sealisyah.
Hendra dinonaktifkan dengan tujuan agar pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir J ini berjalan objektif, dikutip dari Tribunnews.