"Kami sangat sedih. Anak kami meninggal ditembak dan diperlakukan tidak sebagaimana mestinya, masyarakatlah yang menilai bagaimana anak kami seharusnya diperlakukan," kata Samuel.
Keluarga tidak pernah menyangka anaknya akan meninggal ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
Ia berharap kasus dapat diungkap dengan transparan dan memberikan keadilan yang seadil-adilnya.
"Jangan sampai hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah," kata Samuel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keluarga Brigadir J Buka Pintu Maaf untuk Irjen Ferdy Sambo tapi Hukum Tetap Berlaku