Find Us On Social Media :

'Istirahatlah dalam Damai' Dunia Hiburan Berduka, Tangis Keluarga Pecah Artis Kenamaan Baru Saja Meninggal Usai Kecelakaan! Jangan Sepelekan Benturan di Kepala, Ini yang Paling Berbahaya

Ilustrasi Berduka Aktris legendaris ternama meninggal dunia di momen tahun baru 2022

Benturan di Kepala Paling Berbahaya

"Trauma pada otak bisa menyebabkan perdarahan yang berakhir fatal atau kematian. Pecahnya pembuluh darah atau perdarahan akan mengakibatkan korban meninggal lebih cepat," kata dr.Pukovisa, Spesialis Saraf dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pertama adalah benturan yang merusak otak secara langsung, benturan yang menyebabkan reaksi radang (inflamasi) hebat dan terus berproses hingga merusak otak, dan terakhir adalah peningkatkan volume darah dalam rongga otak.

"Karena rongga otak tidak mungkin bertambah besar, maka peningkatan volume akan menekan batang otak. Padahal bagian ini sangat vital untuk pusat kesadaran, pengatur pernapasan, dan pengatur denyut jantung," paparnya. Kefatalan akibat cedera kepala bisa dikurangi dengan penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor dan saat berolahraga, topi keras, serta pelayanan gawat darurat yang lebih baik.

Menggunakan helm dengan pengamanan penuh (full face) akan mencegah terjadinya benturan pada kepala serta menekan risiko perdarahan jika terjadi trauma kepala. Penanganan Penangangan gawat darurat diperlukan bagi korban kecelakaan dengan trauma pada kepala.

Menurut dr.Roslan Yusni Hasan, spesialis bedah saraf dari RS. Mayapada Tangerang, daerah leher wajib menjadi perhatian saat mengamankan korban kecelakaan dengan trauma kepala.

"Prinsipnya bila korban menderita trauma kepala harus beranggapan ada trauma juga pada lehernya. Sedapat mungkin leher jangan digerakkan," kata Roslan. Daerah leher adalah salah satu jalan nafas. Benturan yang menyebabkan tulang leher luka atau patah akan menyebabkan jalan nafas terganggu sehingga menyebabkan kematian dengan cepat.

"Sebelum korban dipindahkan dari area kecelakaan, daerah leher harus diberi pengaman sehingga leher tidak terkulai atau tertekuk ke satu sisi yang bisa menyebabkan patah," katanya.

Ditambahkan oleh Pukovisa, jika korban menggunakan helm sebaiknya helm jangan dilepas. Pelepasan helm dikhawatirkan akan menggerakkan leher dan mengakibatkan patah tulang leher. "Bila ingin memberi udara sebaiknya kaca helm dibuka sedikit dan jangan membiarkan orang berkerumun di sekitar korban. Selanjutnya bisa dilakukan pengecekan jantung, paru, dan otak," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 'Meninggal Dikelilingi Keluarga' Para Pesohor Hancur Hatinya Berduka Kehilangan, Berpulang di Usia 73 Tahun Usai Berjuang Lawan Sakit! Ini Dia Profil Sang Artis Ternama

Artis Anne Henche Meninggal Dunia