Find Us On Social Media :

Pasca Gagal Sabet Emas di Kejuaraan Dunia BWF 2022, Pasangan Ganda Putra Hendra/Ahsan Diminta Pensiun Sampai Dituding Menghambat Perkembangan Juniornya, Sang Pelatih Beri Tamparan ke Haters: Takut Pemain Muda Hanya Jadi 'Penumpang'

jawaban pelatih saat hendra/ahsan diminta pensiun

GridFame.id - 

Pasangan ganda putra unggulan Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan gagal sabet emas di Kejuaraan Dunia BWF 2022 beberawpa hari lalu.

Mereka kalah di final saat melawan perwakilan dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Mereka langsung tumbang dua set sekaligus meski sempat unggul di game pertama.

Hal ini membuat beberapa haters meminta mereka untuk pensiun saja.

Dimana pasangan ini dinilai terlalu tua untuk mengikuti beberapa kejuaraan yang akan datang.

Padahal Hendra/Ahsan saat ini yang selalu konsisten mendapatkan medali di Kejuaraan Dunia.

Bahkan banyak yang menyindir kalau mereka menghalangi juniornya untuk berkembang.

Menanggapi ujaran para haters, pelatih mereka, Hendrawan langsung beri tanggapan.

Ia pun memberikan beberapa poin mengapa masih mempertahankan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan sampai saat ini.

Ia membantah kalau mereka menghambat perkembangan para juniornya.

Sang pelatih sampai mengeluarkan kata-kata menohok ini,

Baca Juga: 'Kevin Mau Fokus Jadi Konglomerat' Kekalahanya Bikin Nyesek Satu Indonesia! Permainannya Anjlok Drastis, Pecinta Badminton Ramai-ramai Kritik Kevin Sanjaya Hingga Rasa Kasihan Pada Marcus Gideon

Melansir dari instagramnya @hendrawanbadminton ia membalas beberapa tudingan haters.

Ia mengaku memang benar secara umur Hendra/Ahsan sudah tua.

Namun, stamina mereka tak kalah dengan juniornya bahkan masih masuk ke tiga besar dunia.

Ia juga membeberkan alasan mengapa Hendra/Ahsan tak pensiun.

"The Daddies@hendrasansan and @king.chayra

*. Sudah tua? Ya betul umur 38 & 35,tapi kenapa masih WR no 3?*. Cepat pensiun aja? Caranya gampang kalahkan mereka di 1st & 2nd round setiap tournaments dalam 1 tahun,nanti mereka akan berfikir soal pensiun dengan sendiri nya," tulisnya,

Hendrawan membantah kalau Hendra/Ahsan menghalangi juniornya juara.

Menurutnya siapapun berhak menjadi juara asalkan ada perjuangan keras dan kemampuan yang memang layak unyuk juara.

"*. Jangan halangi regenerasi pemain muda? Pertanyaan saya,apakah kalian mau pemain muda yg manja,yg diberi jalan untuk menang,setahu saya untuk menjadi Juara Dunia / Juara Olimpiade,perlu kerja keras,hidup ini perjuangan,jangan berharap sesuatu yang mudah,kalau pemain muda masih kalah dengan yang tua,berarti mereka masih ada kekurangannya,masih perlu proses untuk menjadi lebih matang," bebernya.

Hendrawan tak mau juniornya nanti malah jadi hanya 'penumpang' saja dibeberapa kejuaraan.

Selama Hendra/Ahsan masih sanggup untuk bersaing, mereka tak akan pensiun dan bakal terus mengejar prestasi.

"Kalau diberi jalan,takut pemain muda akan hanya jadi "penumpang",hanya sekedar jadi peserta Olimpiade saja.....

Terakhir,semua perlu proses....selama pemain muda / tua,kalau mereka masih mempunyai determination / fire untuk menjadi yang terbaik....semuanya akan terjadi sesuai proses alami...yang kerja keras akan menuai hasil,yang tua akan digantikan dengan yang muda.....For The Daddies good luck....you know your time to decide when you will retired...as long as you have determination,you still have right to fight for your future," tutupnya.

Baca Juga: Sakit Hati Gugur di Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2022, Akankah Minions Balaskan Dendamnya? Berikut Hasil Undian Drawing Terbaru dan Jadwal Japan Open 2022