GridFame.id - Ratu Elizabeth II meninggal dunia menjadi topik perbincangan di jagat maya, sosok Meghan Markle tak lepas dari sorotan di tengah kabar mangkatnya nenek Pangeran William dan Harry.
Meghan Markle, istri Pangeran Harry dikabarkan tak ikut ke istana usai kabar Ratu Elizabeth meninggal dunia tersebar.
Sementara anggota keluarga kerajaan Inggris berkumpul ke Kastil Balmoral menyusul kondisi kesehatan Ratu Elizabeth yang memburuk pada Kamis (8/9/2022).
Anggota keluarga kerajaan telah berkumpul di Balmoral untuk berada di sisi Ratu.
Mereka di antaranya yakni; Pangeran Charles, Camilla, Duchess of Cornwall, Pangeran William, Pangeran Edward, Sophie, Countess of Wessex, dan Pangeran Andrew.
Putri raja, Putri Anne, sudah berada di Balmoral, karena dia telah menjadwalkan pertunangan di Skotlandia.
Pangeran Harry belum tiba di Balmoral saat Ratu menghembuskan napas terakhir
"Sebuah sumber menyatakan hanya Pangeran Harry yang melakukan perjalanan ke Balmoral," lapor koresponden kerajaan yang berkontribusi untuk Bazaar, Omid Scobie, yang membagikan informasinya di Twitter.
Keberadaan Meghan Markle pun langsung dipertanyakan.
Lantas dimana Meghan Markle?
Benarkah istri Pangeran Harry ini tak akan hadiri pemakaman Ratu Elizabeth II?
Meghan Markle Tidak Pergi Bersama Pangeran Harry
Bazaar melaporkan, Meghan Markle, Duchess of Sussex tidak termasuk dalam rombongan menuju Skotlandia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Meghan akan menemani suaminya, Pangeran Harry dalam perjalanan tersebut.
Namun, sebuah sumber membagikan informasi terbaru tentang rencana perjalanan Sussex.
"Seperti Duchess of Cambridge (yang berada di Windsor bersama ketiga anaknya), Duchess of Sussex akan tinggal di Inggris (tetapi masih tidak menghadiri WellChild Awards malam ini)."
Pasangan itu awalnya berencana untuk menghadiri Upacara Penghargaan WellChild bersama-sama di London tetapi terpaksa menyesuaikan rencana mereka, menurut Independent.
Dikutip NY Daily News, Pangeran Harry tidak dapat mengucapkan selamat tinggal kepada neneknya secara langsung sebelum kematiannya.
Duke of Sussex tiba di Kastil Balmoral di Skotlandia setelah Ratu Elizabeth II meninggal, lapor BBC, dikutip dari Tribunnews.
Benarkah Hubungan Meghan Markle dan Keluarga Kerajaan Tak Baik?
Baca Juga: Bak Sakit Hati Dicampakan! Pangeran Charles Ogah Beri Anak Harry dan Meghan Markle Gelar Kerajaan
Situasi antara Meghan Markle dan Kate Middleton sedang panas, Ratu Elizabeth II dukung siapa?
Tak berbeda dengan selebritis, Kate Middleton dan Meghan Markle juga jadi sorotan publik dan media.
Menyandangan status sebagai menantu di Kerajaan Inggris, penampilan dan perilaku mereka ikut disorot.
Seperti yang dikabarkan oleh majalah In Touch, Kate merasa dikhianati oleh Meghan.
Meghan yang dianggap sebagai teman dituding Kate berusaha mencuri perhatian di kerajaan terutama dari Ratu Elizabeth II.
Dia selalu jadi orang yang kompetitif, tapi kini dia merasa tak berdaya," ungkap seorang sumber.
Kate merasa Meghan berusaha menggeser posisinya hingga membuat perasaannya terluka.
Namun, di lain sisi, Meghan semakin menuai sorotan.
Apalagi Meghan lebih sering menunjukkan interaksinya dengan Sang Ratu.
Saat Keluarga Kerajaan Inggris menghadari Royal Ascot beberapa waktu lalu, keduanya tampak asyik mengobrol.
"Sang Ratu senang ada Meghan di sisinya," ungkap seorang sumber pada Life & Style.
Hubungan keduanya jadi semakin dekat usai Meghan resmi menikah dengan Pangeran Harry.
"Ratu sangat ingin tahu penganti Harry dan menganggapnya sangat memesona.
Dia merasa apapun tentangnya menunjukkan masa depan kerajaan."
Sadar hubungan kedua cucu menantunya sedang tegang, istri Pangeran Philip ini ambil sikap.
Ratu Elizabeth II yang menunjukkan dukungan pada Meghan dan membuat Kate merasa sangat sakit hati.
"Dia merasa lebih dan lebih terdorong keluar mengingat Meghan sedang jadi sorotan."
Meski istri Pangeran William ini sudah lebih lama masuk di lingkungan kerajaan, tapi ia tak dekat dengan Ratu seperti Meghan.
Dukungan dari Ratu terlihat dari perlakuan khusus yang diberikannya pada Meghan.
Seperti mengundangnya ke perayaan Natal kearjaan saat ia masih bertunangan dengan Harry.
Kurang dari sebulan setelah menikah, Meghan juga diajak dalam perjalanan tunggal Ratu ke Chester, Inggris.
Padahal, Kate harus menunggu setidaknya setahun setelah upacara pernikahan untuk bisa berkativitas berdua bersama nenek mertuanya.
"Kate dan Elizabeth punya hubungan formal."
Kate disebut sangat pendiam dan kaku terhadap keberadaan Ratu.
Sedangkan, Meghan terlihat selalu menunjukkan dirinya sendiri dan tak peduli jika melanggar protokol kerajaan.
Ratu juga dikabarkan sangat menyukai kepribadian Meghan yang hangat, pintar dan lucu.
Pada akhir Juni 2018, Ratu Elizabeth II dan Meghan kembali menunjukkan kedekatannya.
Baca Juga: Mundur dari Anggota Kerajaan Inggris, Ini Daftar Kekayaan yang Akan 'Hilang' dari Pangeran Harry
Mereka minum teh bersama di Istana Buckingham dan bergosip soal banyak hal, melansir Closer Weekly. Mulai dari program amal Meghan, hingga kisah karir akting dan bagaimana ia beradaptasi di kehidupan kerajaan.
Meghan sebenarnya tak ingin hubungannya dengan Kate makin tegang. "Tapi, ia senang ada Ratu di sisinya dan ingin terus menjaganya." dikutip dari Bangka.Tribunnews.com.
Namun terkait Meghan Markle akan hadir atau tidak di prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II masih belum terkonfirmasi.
Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II
Inggris kehilangan pemimpinnya, Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia di Istana Balmoral, Kamis (8/9/2022). Prosesi pemakaman ratu Elizabeth II akan berlangsung 10 hari, sekaligus proses formal pelantikan raja Charles III sebagai raja baru Inggris.
Pengumuman resmi dari Istana Buckingham tentang wafatnya pemegang takhta Kerajaan Inggris, Elizabeth II, akan didahului oleh prosedur pemberitahuan berjenjang, dengan perdana menteri diinformasikan secara pribadi oleh sekretaris pribadi Ratu, dan berita tersebut diteruskan ke sekretaris kabinet dan kantor dewan rahasia, yang mengoordinasikan pekerjaan pemerintah atas nama raja. Baru setelah itu "pemberitahuan resmi" diumumkan ke publik.
Seperti laporan Guardian, Jumat (9/9/2022), bendera di seluruh kediaman kerajaan, Whitehall, dan gedung-gedung pemerintah lainnya diturunkan menjadi setengah tiang, dengan situs web keluarga kerajaan diubah menjadi halaman hitam dengan pernyataan singkat yang mengumumkan mangkatnya Ratu Elizabeth II. Situs web pemerintah juga berubah untuk menampilkan spanduk hitam.
Perdana menteri adalah anggota pemerintah pertama yang membuat pernyataan. Di Istana Buckingham, tradisinya adalah memasang pengumuman resmi berbingkai tentang kematian di pagar.
Westminster Abbey dan Katedral St Paul akan membunyikan lonceng mereka pada waktu yang ditentukan setelah kematian pemegang takhta kerajaan. Pada hari pertama berkabung, upacara penghormatan senjata diharapkan terjadi di Hyde Park dan di Tower Hill, dan mengheningkan cipta secara nasional akan diadakan.
Raja Charles III diharapkan akan melakukan audiensi pertamanya dengan perdana menteri. Raja Inggris yang baru, Raja Charles III juga akan bertemu dengan Earl Marshal untuk secara resmi menandatangani rencana pemakaman penuh Ratu Elizabeth II dengan pemakaman kenegaraan, diharapkan akan diadakan dalam waktu 10 hari ke depan.
Raja Charles III akan memberikan pemberitahuan resmi ke negara dan Persemakmuran akhir pekan ini. Dewan Aksesi Raja, yang mencakup tokoh senior pemerintah dan penasihat rahasia, kemudian diharapkan bertemu di Istana St James untuk proklamasi utama raja baru, yang dibacakan di depan umum dari balkon di Istana St James.
Pengumuman lebih lanjut akan dibacakan di Royal Exchange di Kota London. Raja baru akan mengadakan audiensi dengan perdana menteri dan kabinet, pemimpin oposisi, uskup agung Canterbury dan dekan Westminster.
Perkabungan akan dilaksanakan di parlemen. Bendera akan dipasang di tiang penuh untuk Dewan Aksesi dan tetap di tiang penuh selama 24 jam, sebelum kembali ke setengah tiang sampai hari setelah pemakaman.
Peti mati Ratu Elizabeth II kemudian diharapkan meninggalkan Istana Balmoral untuk dibawa melalui jalan darat ke Istana Holyroodhouse. Akan ada proklamasi di negara-negara devolusi di Edinburgh, Cardiff dan Belfast dan perkabungan di parlemen kemungkinan akan berlanjut.
Akan ada prosesi upacara dari Holyrood di sepanjang Royal Mile ke Katedral St Giles untuk kebaktian yang dihadiri oleh anggota keluarga kerajaan. Setelah kebaktian itu, Katedral St Giles akan dibuka untuk umum selama 24 jam untuk disemayamkan, bukan dalam tingkat kenegaraan karena itu akan berlangsung di London.
Di bawah rencana bernama London Bridge, raja Charles III akan melakukan perjalanan ke Istana Westminster untuk menerima mosi belasungkawa. Raja Charles III kemudian akan terbang ke Edinburgh. Dalam tindakan pertamanya sebagai penguasa, ia akan menghadiri Istana Holyroodhouse untuk upacara kunci, diikuti dengan kebaktian di Katedral St Giles.
Raja Charles III diharapkan kemudian melakukan audiensi pertamanya dengan menteri pertama Skotlandia, dan juga akan menerima mosi belasungkawa di parlemen Skotlandia. Peti mati itu kemudian diharapkan akan diterbangkan ke London.
Baca Juga: Bongkar Kisah Masa Lalu, Nagita Slavina Akui Pernah Halu Diperebutkan Pangeran Inggris
Raja Charles akan mengunjungi Irlandia Utara, di mana ia akan menerima pesan belasungkawa di Kastil Hillsborough dan akan menghadiri Katedral St Anne di Belfast untuk kebaktian doa dan refleksi tentang kehidupan Ratu Elizabeth II.
Akan ada latihan untuk prosesi peti mati mendiang Ratu dari Istana Buckingham ke Westminster Hall. Peti mati itu diperkirakan akan tiba di Istana Buckingham selama beberapa jam sebelum upacara besar direncanakan di London.
Dalam acara seremonial besar pertama sebelum pemakaman, peti mati Ratu akan dibawa dari Istana Buckingham ke Westminster Hall selama lima hari pertama disemayamkan. Diperkirakan peti mati akan diangkut dengan kereta meriam. Pada saat kedatangan, akan ada kebaktian singkat.
Persemayaman Ratu secara kenegaraan adalah kesempatan bagi publik untuk memberikan penghormatan terakhir. Peti mati akan dipasang di sebuah catafalque di tengah Westminster Hall, yang akan dibuka untuk umum selama 23 jam sehari.
Raja Charles akan melakukan perjalanan ke Wales untuk menghadiri kebaktian di Katedral Llandaff di Cardiff, kemudian akan mengunjungi Welsh Senedd dan menerima mosi belasungkawa. Dia akan menggelar audiensi dengan menteri pertama Welsh. Detasemen Persemakmuran kemudian diharapkan mulai tiba di London.
Pada malam pemakaman, Charles akan menyambut keluarga kerajaan asing yang hadir. Pemakaman kenegaraan akan diadakan di Westminster Abbey. Peti mati akan dibawa dari Westminster Hall dalam prosesi ke biara. Akan ada keheningan dua menit di seluruh negeri, dikutip dari KompasTV.