GridFame.id -
Sudah setahun berjalan, tak ada kepastian hukum soal kasus mantan sopir Nindy Ayunda.
Dimana hal ini menjadi tanda tanya besar dari pengacara sopir Nindy Ayunda.
Pihak sopir Nindy Ayunda melalui pengacaranya mengatakan kalau Nindy Ayunda sebetulnya memiliki backingan.
Tak main-main, digadang-gadang backingan Nindy Ayunda adalah seseorang yang memiliki pangkat tinggi.
Namun, pihak kepolisian membantah soal isu tersebut.
Ia secara tegas bakal mengusut tuntas kasus ini tanpa pandang bulu.
Pihak kepolisian mengatakan tak ada backingan apapun terhadap Nindy Ayunda.
Namun, baru-baru ini pengacara mantan sopir Nindy Ayunda membeberkan bukti yang mengejutkan.
Ia mengatakan kalau ada salah satu oknum polisi yang terlibat pada kasus ini.
Bahkan, oknum polisi tersebut tahu jika Nindy Ayunda melakukan penyekapan kepada mantan sopirnya.
Anehnya, oknum polisi tersebut malah terkesan diam saja.
Melansir dari salah satu sumber media online, Fahmi Bacmid membeberkan ada salah satu polisi yang terlibat pada kasus Nindy Ayunda.
Polisi tersebut bahkan menyaksikan peristiwa penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda.
"Saat Bapak Sulaeman disekap, ada oknum polisi yang menyaksikan peristiwa itu," kata Fahmi Bachmid.
Ia sudah melaporkan sosok polisi yang dimaksud ke Polres Jakarta Selata.
"Silakan tanya ke penyidik Polres Jaksel. Mereka sudah tahu oknum polisi yang dimaksud itu," ujar Fahmi Bachmid.
Ia pun curiga keterlibatan oknum tersebut diduga sebagai sosok yang membantu Nindy Ayunda.
"Bahwa patut diduga ada keterlibatan oknum di sini atau setidak-tidaknya dia tahu di dalam peristiwa ini," tutur Fahmi Bachmid.
Seentara itu, dikutip dari Tribun-video.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memastikan kepolisian akan menuntaskan kasus dugaan penyekapan yang melibatkan Nindy Ayunda.
Zulpan menyebut proses penyelidikan terus dilakukan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan.
"Saya pastikan kasus ini akan ditangani sampai tuntas. Siapa yang melakukan pelanggaran pidana akan ditindak sesuai peraturan hukum yang berlaku," ucap Endra Zulpan, Kamis (25/8/2022).
Zulpan juga membantah soal adanya anggapan adanya oknum polisi yang menjadi beking sehingga mempengaruhi proses penyidikan.
"Kata siapa ada polisi yang membekingi? Tidak benar itu," tegas Endra Zulpan.
Di sisi lain, Sulaiman, korban penyekapan diduga oleh Nindy Ayunda mengaku sedikit lega dengan komitmen polisi tersebut.
"Kenapa sampai sekarang Nindy Ayunda belum ditetapkan sebagai tersangka, padahal bukti-bukti yang ada menguatkan untuk menempati dia sebagai tersangka," kata Fahmi Bachmid di Jakarta, Jumat (26/8/2022)
Ia lantas membeberkan surat pemberitahuan dari Polres Jaksel perihal perkembangan penyidikan kasus penyekapan terhadap Sulaiman.
Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa Nindy menolak diperiksa polisi.
Selain itu ibunda Nindy Ayunda, Ratmulyati, hingga kini belum memenuhi panggilan polisi dengan alasan sakit.
"Dito Mahendra menolak diperiksa dengan alasan 'tidak patut'.
Sedangkan ibunya (Ratmulyati) alasannya sedang sakit, minta dijadwalkan ulang pemanggilannya sampai dia sembuh. Kok bisa ya mereka mengatur polisi," kata Fahmi.