Find Us On Social Media :

Benarkah Taruh Lampu di Atas Kuburan Ari-Ari Bayi Pengaruhi Masa Depan? Simak Arti Mitos Kubur Plasenta Bayi Selama 35 Hari, Buya Yahya Beri Penjelasan Sesuai Syariat Islam

Arti mitos mengubur Plasenta atau ari-ari bayi

GridFame.id - Pernahkah tahu arti mitos mengubur ari-ari bayi dan menaruh lampu di atasnya?

Tak banyak tahu adanya arti mitos mengubur ari-ari bayi dan menaruh lampu di atasnya.

Ada banyak orang yang meyakini untuk mengubur ari-ari bayi yang baru lahir.

Namun tak diketahui asal muasal dari mengubur ari-ari bayi yang baru lahir.

Di Indonesia sendiri banyak mitos yang sudah dipercaya secara turun temurun.

Mitos-mitos itu disampaikan oleh para nenek moyang yang kemudian diteruskan sampai anak cucu.

Kepercayaan soal mitos-mitos di Indonesia juga masih cukup kental.

Pasalnya, mitos itu kerap disertai dengan akibat jika nekat melanggarnya.

Waduh, apa sebenarnya arti mitos taruh lampu di atas kuburan ari-ari bayi?

Simak juga penjelasan soal cara mengubur ari-ari bayi menurut Islam.

Buya Yahya beri penjelasan sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga: Celaka Didatangi Cicak Bisa Bawa Kesialan jika Tak Dibunuh? Simak Arti Mitos Didatangi 5 Hewan yang Dipercaya Bawa Petaka Buruk

Tradisi menguburkan ari-ari atau plasenta bayi sudah dilakukan sejak lama.

Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa, mengubur ari-ari bayi atau plasenta masih dilakukan sampai sekarang.

Menurut keyakinan orang Jawa, kelahiran manusia di dunia haruslah mendapatkan perlakuan yang pantas.

Tidak hanya kepada setiap bayi yang lahir, melainkan ari-ari atau plasenta dari si jabang bayi juga.

Beberapa orang beranggapan, ari-ari merupakan ‘saudara’ dari setiap manusia yang lahir.

Sehingga ketika menguburkan ari-ari dengan baik, itu sama saja dengan memperlakukan ‘saudara kembar’ si jabang bayi dengan baik.

Biasanya ari-ari bayi dikuburkan di depan atau di samping rumah dan diberi lampu, pagar, dan sebagainya.

Menurut tradisi Jawa, sebelum dikubur plasenta bayi dibersihkan sebelum dimasukkan ke dalam periuk yang terbuat dari tanah liat dan ditutup.

Periuk berisi ari-ari itu lalu dibungkus dengan kain kafan dan dikubur ke dalam lubang sepanjang satu lengan orang dewasa.

Baca Juga: Mitos Angka 13 Dipercaya Jadi Pembawa Sial, Begini Penjelasannya Menurut Islam

Orang yang berhak menguburkan adalah ayah kandung, kakek si bayi, atau siapa saja laki-laki dalam keluarga. Di atas kuburan, ari-ari kemudian diberi pagar dari bambu atau dengan tumpukan genteng atau keranjang dan diberi lampu selama 35 hari.

Arti Mitos Mengubur Ari-Ari Bayi Menurut Islam

Buya Yahya pernah menjelaskan mengenai bagaimana cara memperlakukan ari-ari bayi ini sesuai syariat Islam.

Dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV dari yang diunggah (11/7/2019), Buya Yahya meminta tak perlu berlebihan dalam prosesi mengubur plasenta bayi.

Selain itu, menurutnya ketika hendak mengubur ari-ari bayi tidak perlu dicuci dan langsung dikuburkan saja.

"Yang perlu anda rawat adalah bayinya, anda didik yang benar, kenalkan Allah,” terang Buya Yahya.

"Jadi boleh diberi lampu ataupun tidak. (Jangan percaya) Misalnya kalau tidak diberi lampu nanti masa depannya gelap dan sebagainya,” jelasnya.

"Yang penting tidak boleh berkeyakinan kalau tidak dikubur di rumah nanti begini, gak ada itu semuanya," tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Bukan Mitos! Simak Arti Baik Kucing Datang ke Rumah Menurut Islam, Jangan Diusir Karena Bawa Banyak Kebaikan Ini!