GrdiFame.id - Artis Gading Marten berduka, ibu kandung meninggal dunia sebelum orang tercinta berpulang selama-lamanya ternyata sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Hati Gading Marten bak hancur berkeping-keping ditinggal orang tercinta selama-lamanya.
Lewat akun instagram miliknya, kabar duka dibagikan.
Ucapan belasungkawa dari rekan sesama artis pun banjir.
"KEKALLAH KENANGANNYA TUHAN KASIHANILAH
Selamat jalan mama tersayang.. terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk cintanya… sekarang mama ga sakit lagi… mama bisa berdansa dengan malaikat2 di Surga.. mama sudah di tempat paling damai dan indah.. doa anak2 menyertai mama.. amin amin amin… we always love u sampai ktemu lagi ya maaa….. Rest in love my angel," tulis Gading Marten dikutip tim GridFame.id dari akun instagram miliknya, Senin (3/10/2022).
Unggahan kabar duka yang dibagikan di feed instagram mantan Gisel ini mencuri perhatian lebih dari 339 ribu akun netizen.
Dikatakan Gading, sang ibunda sudah cukup lama mengidap sakit kanker paru-paru.
Sosok Ibu Kandung Gading Marten
Sosok ibunda Gading Marten bisa dibilang jarang tersorot publik.
Farida Sabtijastuti, ibu Gading Marten meninggal dunia di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (1/10/2022) pukul 13.57 WIB.
Baca Juga: Tinggalkan Anaknya Di Umur 3 Bulan, Begini Cantiknya Ibu Kandung Gading Marteen yang Jarang Tersorot
Rencananya jenazah ibunda Gading Marten akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Senin (3/10/2022).
Bukan Anna Maria yang kini jadi istri Roy Marten, ibunda Gading Marten rupabernama Farida Sabtijastuti.
Meski begitu, Gading beberapa kali memajang potret ibunda tercinta. Bahkan, potret Farida Sabtijastuti sangat mirip dengan Gading Marten.
Roy Marten dan Farida menikah hingga dikaruniai empat orang anak, Monique, Aline, Galih dan Gading Marten. Namun pernikahan ini harus kandas di meja hijau.
Roy Marten pun menikah lagi dengan model cantik Anna Maria pada 1 April 1985 hingga saat ini. Pasangan ini pun memiliki dua orang anak, yaitu Merari Sabati dan Mahesa Gibran.
Selama ini tentu saja orang mengira Gading Marten adalah putra dari Anna Marten. Yang sebenarnya bukan, karena Farida Sabtijastuti sangat jarang muncul ke media.
Muncul Saat Perceraian GadingNamanya pun hanya disebut-sebut saat perceraian Gading dan Gisel.
Kala itu, Farida dikatakan jatuh sakit hingga stroke, yang kemudian disangkal keluarga.
Nama Farida pun beberapa kali disebut-sebut Gempi, putri Gading dengan sebutan Oma Tuti, dikutip dari Tribunnews.
Ibunda Gading Marten Sakit Kanker Paru-paru
"Mama itu sudah sebulan menghabiskan waktu di ICU. Akhirnya drop, enggak sampai satu jam," ucap Gading Marten.
"Ya semua keluarga langsung kumpul," lanjutnya.
"Sakitnya kanker paru-paru, sudah cukup menyebar, dalam sebulan ngedrop banget," ungkap Gading.
Gading menjelaskan bahwa ibundanya sudah lama mengalami beberapa penyakit yang akhirnya menjalar kemana-mana.
"Jadi, dulu mama kena strok, ada long Covid juga, sudah dua kali masuk rumah sakit," ucap Gading.
"Ada indikasi ke arah kanker dan hasil laboratorium memang ada dan sudah menyebar," tambahnya, dikutip dari Tribunnews.
Waspada Gejala Kanker Paru-paru
Pada dasarnya, sebagian besar jenis kanker paru-paru tidak menimbulkan gejala hingga menyebar ke area lain. Namun, beberapa orang mengalami gejala halus selama tahap awal penyakit. Gejala awal kanker paru-paru terkadang disebabkan oleh beberapa penyebab lain.
Berikut ini beberapa tanda awal seseorang mengalami kanker paru-paru, seperti dilansir dari Medical News Today.
1. Penurunan berat badan secara tiba-tiba
The American Society of Clinical Oncology melaporkan bahwa penurunan berat badan merupakan tanda pertama yang terlihat ketika seseorang mengidap kanker. Mereka memperkirakan bahwa 40 persen orang yang menerima diagnosis kanker mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan selama waktu itu.
Kanker dapat menyebabkan penurunan berat badan karena berbagai alasan, termasuk: perubahan fungsi kekebalan tubuh perubahan metabolisme perubahan hormon tiba-tiba kehilangan nafsu makan kesulitan menelan
2. Sesak napas
Sesak napas dan mengi juga bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru. Beberapa orang mungkin mengalami batuk ringan selain sesak napas. Orang lain mungkin mengalami kesulitan bernapas tetapi tidak batuk.
3. Batuk
Batuk ringan yang tidak kunjung hilang dapat mengindikasikan kanker paru-paru stadium awal. Sebagian orang beranggapan bahwa batuk diakibatkan oleh aktivitas merokok. Namun, kondisi ini juga dapat mengindikasikan kanker paru-paru. Selain itu, batuk yang menghasilkan darah dapat disebabkan oleh kanker paru-paru atau masalah lain dengan paru-paru. Siapa pun yang mengalami gejala ini harus mengunjungi dokter.
4. Kelelahan
Kanker paru-paru dapat menyebabkan jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun. Istilah medis untuk masalah ini adalah anemia . Karena sel darah merah membawa oksigen, seseorang dengan anemia mungkin tidak mengambil oksigen yang cukup untuk mendukung kebutuhan tubuh mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan dan kelelahan. Kelelahan yang parah dapat membuat sulit untuk berfungsi pada tingkat sehari-hari.
5. Nyeri bahu, dada, atau punggung
Kebanyakan orang dengan kanker paru-paru tidak merasakan sakit atau gejala lain selama tahap awal. Hal ini karena ada sangat sedikit ujung saraf di paru-paru. Namun, rasa sakit dapat terjadi ketika kanker paru-paru menyerang dinding dada, tulang rusuk, tulang belakang, atau saraf tertentu. Misalnya, tumor Pancoast, yang terbentuk di bagian paling atas paru-paru, sering menyerang jaringan di sekitarnya, menyebabkan nyeri bahu . Saat tumor berkembang, seseorang mungkin mulai merasakan sakit di: lengan dada punggung