Find Us On Social Media :

Ibu-ibu Dijamin Langsung Borong! Harga Emas di Tahun 2023 Diprediksi Bakal Naik Drastis

harga emas di tahun 2023

Pasalnya, Bank Sentral Amerika tersebut kini terbagi menjadi dua kubu antara pihak yang pro dan kontra terhadap rencana kenaikan suku bunga menjelang akhir tahun.

Di satu pihak menilai bahwa inflasi belum cukup terkendali sehingga menginginkan adanya kenaikan suku bunga. Sedangkan, pihak kontra menganggap bahwa inflasi sudah terkendali dengan baik.

"Ketika ada sinyal the Fed mengurangi agresivitas suku bunga, nah ini menjadi ruang untuk penguatan emas," ujar Alwi saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (23/10).

Terbukti, di tengah perbedaan pendapat itu harga emas bergerak naik. Pada Jumat (21/10), harga emas spot melejit 1,82% ke US$ 1.657,69 per ons troi dari posisi sebelumnya US$ 1.628,02 per ons troi. Harga emas spot menguat 0,80% dalam sepekan terakhir.

Namun, Alwi bilang, pergerakan harga emas masih berada dalam tekanan hingga akhir tahun ini.

Sebab, kemungkinan besar The Fed bakal menaikkan suku bunga sebesar 125 basis poin (bps) sebelum tutup tahun 2022.

"Aksi ini menjadi bayang-bayang pasar emas," imbuh Alwi.

Dia memperkirakan pergerakan harga emas di akhir tahun cenderung bergerak flat.

Baca Juga: Apakah Beli Emas Batangan Bisa Dicicil? Jangka Waktu Sampai 36 Bulan, Ini Syarat dan Cara Mengajukan Pegadaian Syariah Cicil Emas

Harga emas diprediksi cenderung sideways pada area US$ 1.600 - US$ 1.725 per troi ons.

Potensi rebound emas baru akan terjadi di awal tahun depan, dimana The Fed nampaknya tidak akan terlalu agresif.

Bank Sentral AS itu diproyeksikan hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 - 50 bps di tahun 2023, sehingga menjadi dorongan bagi harga emas.