Find Us On Social Media :

Siang Hari Besok Bakal Jauh Lebih Panjang, Simak Fenomena 3 November yang Berdampak Luar Biasa!

1. Deklinasi Matahari

Deklinasi merupakan sudut yang dibentuk antara ekuator langit (proyeksi ekuator Bumi pada bola langit) dengan ekliptika (lintasan edar Bumi mengelilingi Matahari).

Menurut Andi, saat deklinasi Matahari berkurang yang terjadi pada Juni-September dan Desember-Maret, Matahari akan berkulminasi lebih lambat.

2. Kelonjongan orbit

Bumi Faktor kedua, yakni kelonjongan orbit Bumi. Andi mengatakan, orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips dengan kelonjongan 1/60.

"Orbit Bumi yang lonjong membuat Bumi di satu waktu berada pada titik terdekat dari Matahari, disebut juga perihelion, dan di waktu lain berada pada titik terjauh dari Matahari, disebut juga aphelion," terang Andi.

Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion atau pada Januari-Juli, Matahari akan berkulminasi lebih lambat.

Sedangkan, saat Bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion atau pada Juli-Januari, Matahari akan berkulminasi lebih cepat.

"Kombinasi dari kedua faktor inilah yang membuat Matahari akan berkulminasi lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada 3 November," kata Andi.

Menurut Andi, nilai perata waktu tengah hari pada 3 November adalah +16 menit 27 detik.

Untuk itu, guna menentukan kapan tengah hari dalam waktu lokal, bisa menggunakan rumus:

Baca Juga: Segini Biaya Bikin Paspor Terbaru 2022, Bisa Selesai Hari Itu Juga!