Akun @PopCrave pun juga menuliskan, 'The public version of Twitter is reportedly at risk of breaking as soon as later tonight. '
(Twitter versi publik dilaporkan terancam tak bisa digunakan per malam ini)
Dilansir dari Reuters, nampaknya hal ini akibat pengaruh dari banyaknya karyawan Twitter yang memilih mundur lantaran dipaksa bekerja keras oleh Elon Musk.
Dikabarkan, 42% dari 180 orang memilih untuk keluar dan bebas.
Elon Musk juga dikabarkan sampai mencoba untuk meyakinkan beberapa karyawan untuk bertahan.
Belum lagi banyak teknisi yang biasanya memperbaiki gangguan juga dikabarkan banyak yang mundur sehingga gangguan pada aplikasi tak terbendung lagi.
Bahkan ada kabar bahwa dalam grup privat di Slack, ada sekitar 360 orang yang bergabung pada grup dengan nama "voluntary-layoff" atau berhenti sukarela.
Wah, bagaimana menurut Anda?