Investasi saham sebaiknya dilakukan jangka panjang agar hasilnya maksimal. Jangka waktunya lebih dari lima tahun.
Tidak menutup kemungkinan, saham yang kamu beli hari ini naik ribuan persen dalam jangka waktu tersebut, sehingga keuntungan yang didapat besar dan bisa mencapai tujuan investasimu.
2. Periksa kondisi keuangan
Setelah itu, cara belajar investasi saham untuk pemula selanjutnya adalah memeriksa keuangan kamu. Berapa penghasilan dan pengeluaran setiap bulan.
Apakah seimbang, besar pengeluaran dibanding penghasilan, atau justru sebaliknya sehingga membuat keuangan surplus.
Bila ternyata besar pasak daripada tiang, artinya kamu tidak punya dana menganggur untuk investasi.
Sementara investasi saham membutuhkan dana. Investasi juga memerlukan komitmen dari kamu untuk disiplin menyisihkan uang setiap bulan. Besaran ideal dana investasi adalah 10 persen dari gaji per bulan.
3. Cari informasi investasi saham dari berbagai sumber
Kamu harus membekali diri dengan pengetahuan atau wawasan investasi saham saat pertama kali terjun.
Tanpa ilmu dan informasi yang cukup, kamu akan ikut-ikutan ketika melakukan trading saham. Kebingungan, tidak tahu harus mengambil langkah apa.
Baca Juga: Emas Putih vs Emas Kuning, Manakah yang Harganya Lebih Mahal?
Akhirnya semua serba pakai feeling. Sementara feeling kerap salah. Sumber informasi utama investor saham adalah situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).