GridFame.id - Seperti yang diketahui, pada zaman sekarang mendapat dana tambahan tidak lah sulit.
Apalagi dengan adanya jasa pinjaman online atau pinjol yang semakin menjamur.
Dengan persyaratan yang terbilang mudah, kita sudah bisa mendapat dana tambahan sampai puluhan juta rupiah.
Makanya pemerintah mengatur regulasi soal pinjol melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK supaya tidak ada kerugian.
Sayangnya, kini juga banyak pinjol ilegal yang tak terdaftar di OJK namun berani mengiklankan jasa mereka, padahal banyak kerugian yang bisa ditimbulkan.
Aplikasi pinjaman online yang tersedia saat ini sangat beragam, banyak sekali pilihan yang bisa anda pilih, namun tentu anda tidak boleh asal memilih aplikasi pinjaman online ini agar tidak terjadi hal yang merugikan anda, berikut adalah tips memilih aplikasi pinjaman online.
Dilansir dari AFPI, berikut adalah tips memilih pinjaman yang terpercaya.
1. Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sebuah perusahaan Fintech atau Perusahaan Pinjaman online melalui sebuah aplikasi yang terdaftar di OJK, akan secara otomatis di awasi dan mengikut tata cara yang berlaku dari OJK itu sendiri.
Mulai dari cara penagihan, ketentuan besaran suku bunga pinjaman, denda dan lain sebagainya.
Semua perusahaan Fintech yang terdaftar di OJK harus mengikuti ketentuan – ketentuan tersebut.
Jika Anda ingin melihat daftar penyelenggara Fintech yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan anda bisa melihatnya pada web www.ojk.go.id
Baca Juga: Lebih Ngeri Dari Pinjol Ilegal, Begini Cara Hadapi Rentenir Bank Keliling
2. Memperhatikan Persyaratan Yang Diminta
Sebelum melakukan pinjaman melalui sebuah aplikasi online perhatikan dulu bagaimana memahami persyaratan yang diminta pada umumnya.
Dokumen yang biasanya dibutuhkan adalah KTP, KK, NPWP, Slip Gaji dan buku tabungan.
Jika suatu aplikasi meminta dokumen sangat penting, maka disarankan memilih aplikasi lain.
Karena dokumen-dokumen penting seperti sertifikat tanah, surat kepemilikan kendaraan dan lain sebagainya merupakan dokumen penting yang tidak seharusnya diminta oleh pihak pemberi pinjaman.
Namun jika pinjaman online tersebut meminta dokumen penting untuk sebuah jaminan, maka anda bisa bertanya apakah ada asuransi untuk jaminan tersebut.
3. Transparan Dan Terbuka
Sebuah aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK akan memiliki sistematis pinjaman yang transparan dan terbuka.
Hal ini dimaksudkan agar si peminjam mampu memahami dengan sangat jelas alur serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhinya untuk mendapatkan pinjaman.
Sebagai contoh, ada beberapa aplikasi pinjaman online yang menyediakan kalkulator installment.
Melalui kalkulator installment ini, anda bisa tahu secara langsung perhitungannya.
Misal meminjam uang Rp2 juta, maka Anda akan tahu total biaya, bunga, tenornya berapa lama dan sebagainya.
4. Mudah Cek Status Uang Yang Dipinjam
Dalam sebuah aplikasi pinjaman online yang terpercaya seharusnya terdapat beberapa fitur seperti status total pinjaman, bunga dari pinjaman tersebut berapa, jatuh temponya kapan dan lain sebagainya.
Baca Juga: OJK Bocorkan Risiko Tidak Bayar Pinjol Ilegal, Jangan Sampai Kita yang Rugi!
Hal tersebut sangat penting agar tidak tertipu dengan pihak pemberi pinjaman terkait hal-hal yang sudah dijelaskan di atas.
Anda pun jadi mampu mengelola waktu pembayaran dan bunga yang harus dibayarkan secara mandiri karena sudah tertera dengan jelas di dalam aplikasi tersebut tanpa ada intimidasi dari pihak lain.
5. Memiliki Layanan Pelanggan yang Mudah Dihubungi
Hal ini sebenarnya sudah ada di dalam ketentuan OJK.
Di dalam OJK dinyatakan bahwa penyelenggara kredit online wajib menyediakan layanan untuk menyelesaikan komplain nasabah.
Artinya bisa disimpulkan bahwa sebuah aplikasi pinjaman online yang menyediakan layanan pelanggan setidaknya merupakan aplikasi yang bisa dipercaya.
6. Coverage Area (Cakupan Area)
Tips selanjutnya adalah dengan memilih aplikasi pinjaman online yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Soalnya ada beberapa perusahaan Fintech penyedia pinjaman uang online yang masih beroperasi hanya pada beberapa kota saja.
Ketika memilih sebuah aplikasi pinjaman uang online dengan coverage area (cakupan area) seluruh Indonesia, maka bisa dikatakan perusahaan jasa pinjaman uang online tersebut sudah masuk kedalam kategori perusahaan besar.
Dengan demikian tingkat kepercayaan anda sebagai debitur (peminjam uang) akan lebih percaya, juga dari segi keamanan anda akan lebih terjamin.
7. Situs Perusahaan Digembok
Maksud dari situ digembok adalah ketika sedang menelusuri jejak aplikasi pinjaman uang online melalui situs-situsnya, kita bisa memperhatikan situs tersebut ketika anda membukanya.
Pada ponsel atau komputer, kita bisa melihat sisi pojok kiri atas dari situs tersebut.
Baca Juga: Kesulitan Bayar Denda Pinjol Ilegal, Bisakah Lunasi Tagihan Pokok Saja?
Jika ketika membuka situs dari perusahaan jasa pinjaman uang online tersebut situsnya terdapat logo gembok atau tergembok maka bisa dikatakan keamanan dari perusahaan tersebut terjamin.
Hal ini pun bisa menjadi salah satu indikasi yang bisa diterapkan dalam memilih sebuah aplikasi pinjaman uang online yang terpercaya.
Itulah beberapa tips dalam memilih aplikasi pinjaman uang online yang terpercaya.
Semoga membantu.