Dilansir dari akun Twitter @Partono_ADjem, ia mengungkap pengalaman korban penipuan pinjol ilegal.
Banyak orang yang tiba-tiba mendapat tagihan mesi ia merasa tak pernah mengajukan pinjaman.
Ancaman sebar data yang dilakukan debt collector membuat mereka membayar tagihan tersebut meski tak pernah menerima pinjaman.
"Calon korban sempet bingung kok penipu tahu nama lengkapnya. Akhirnya mindset akan terbentuk 'gimana nih kalau sebar data beneran' padahal calon korban gaada utang sama sekali," ungkapnya.
"Akhirnya daripada ribet bayar aja deh. Laahh enak bener, jangan dong. Nah darimana tau dia nama-nama target itulah yang saya maksud kalo orang sudah lama kerja di pinjol, pegawai yang lempeng aja licik gimana yang oknum?" tambahnya.
"Aku kira aku emank pinjem. Bener aja kejadian dr hal sepele yg bernama penasaran, duit malah raib, tulisnya.
"Gila, tiap hari ada aja DM masuk org yg ketipu transfer duit jutaan rupiah cm dr hal sepele atas nama PENASARAN. Gada gt yg DM. "Bang saya kelebihan duit nih semeter, mau apa"," tambahnya.
Alih-alih lunas, setelah membayar justru korban kembali ditagih dengan nominal yang berbeda.
Kebanyakan baru sadar bahwa dirinya ditipu setelah beberapa kali melakukan pembayaran.
Jika mengalami hal ini, korban sebaiknya segera membuat tindakan.