GridFame.id - Semua orang wajib tahu betapa pentingnya mengelola keuangan agar tak boros.
Keuangan rumah tangga adalah tentang bagaimana seseorang atau keluarga mengelola uang dan keuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Ini meliputi pengelolaan pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, hutang, dan rencana keuangan jangka panjang.
Pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik melibatkan membuat anggaran dan mengikuti rencana pengeluaran yang rasional dan realistis.
Ini membantu menghindari pengeluaran berlebihan, meningkatkan tabungan, dan mengurangi utang.
Selain itu, investasi dan tabungan yang baik dapat membantu mengamankan masa depan keuangan rumah tangga.
Untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan efektif, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi keuangan.
Termasuk bagaimana keputusan keuangan sehari-hari dapat memengaruhi situasi keuangan jangka panjang.
Pendidikan keuangan dan keterampilan pengelolaan keuangan sangat membantu dalam membantu seseorang atau keluarga untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak.
Lalu apa yang bisa dilakukan agar bisa hemat dan bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga?
Simak dan lalukan 6 tips berikut ini.
Baca Juga: Daripada Gali Lubang Tutup Lubang, Begini Cara Bebas Dari Pinjol Tanpa Bayar yang Pasti Aman
Tips Mengatur Keuangan Keluarga
Dilansir dari laman resmi kreditpintar.com, ini 6 tips agar keuangan teratur dengan baik dan tidak boros:
1. Membuat Anggaran Rumah Tangga
Salah satu alat paling efektif yang berguna untuk mengelola keuangan keluarga adalah dengan menetapkan anggaran rumah tangga.
Ini adalah metode yang sangat sederhana untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran keluarga Anda.
Caranya, pertama Anda dapat menggunakan spreadsheet sebagai catatan dan perencana keuangan.
Cara lainnya, Anda juga bisa menyusun anggaran dengan membuat catatan tertulis, kedua metode tersebut sama-sama efektif untuk menunjukkan dari mana uang Anda berasal dan kemana uang tersebut pergi.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi budgeting online untuk mencatat dan melacak keuangan Anda dan karena berbasis online, penganggaran bisa dilakukan secara otomatisasi sehingga lebih praktis dan efisien.
Aplikasi tersebut juga akan menunjukkan mana saja pengeluaran tidak penting yang bisa Anda hapus dari daftar anggaran.
2. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Cara mengatur keuangan keluarga lainnya adalah dengan memiliki buku harian untuk mencatat apa saja yang Anda belanjakan.
Ini akan memberi Anda gambaran lengkap tentang kebiasaan belanja Anda, terutama jika Anda membuat catatan secara rutin selama satu tahun atau lebih.
Poin utama dari penganggaran adalah untuk melihat lebih dekat bagaimana Anda membelanjakan uang, catatan anggaran akan memberikan indikasi apakah total uang yang Anda keluarkan lebih banyak daripada pemasukan yang diterima.
Pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan merupakan tanda peringatan yang harus segera ditangani termasuk mengurangi pembelian barang-barang tidak penting bisa Anda lakukan untuk menghemat pengeluaran.
3. Melunasi Utang
Cara mengatur keuangan keluarga berikutnya adalah segera melunasi hutang yang menjadi tanggungan keluarga Anda.
Cara tercepat untuk melunasi hutang adalah melunasi hutang kartu kredit atau paylater terlebih dahulu, pasalnya kedua metode utang ini membebankan bunga yang tinggi.
Setelah utang kredit terlunasi, kemudian beralihlah untuk melunasi pinjaman lainnya seperti pinjaman kepada saudara dan teman.
Alokasikan 30% pendapatan rumah tangga untuk melunasi hutang-hutang tersebut, hal ini bertujuan agar Anda masih memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Anda.
Baca Juga: Selain Pinjol dan Bank, Ini Daftar Lembaga Keuangan yang Menyediakan Pinjaman Tunai
Penggunaan kartu kredit yang berlebihan memang dapat berakibat fatal bagi keuangan rumah tangga.
Berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial rumah tangga menjadi cara terbaik untuk terbebas dari hutang.
Namun, apabila Anda terpaksa harus menggunakan kartu kredit, alangkah baiknya untuk memilih produk yang menawarkan cicilan 0 persen atau setidaknya, Anda bisa memilih cicilan produk dengan bunga kurang dari 30% setiap bulannya.
4. Membuat Tabungan
Tabungan, asuransi, dan pensiun adalah tiga aspek terpenting dalam mengelola keuangan keluarga dan mengatur keuangan keluarga terbaik yang layak untuk dibiasakan.
Mengatur mindset menjadi kunci menabung yang menyenangkan, fokuslah pada barang yang ingin Anda beli dan jangan melihat jumlah yang Anda tabung setiap bulan.
Namun, sebelum menabung untuk membeli TV, tas baru, atau barang lainnya, sebaiknya Anda membuat tabungan dana darurat yang bisa digunakan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dana darurat sangat berguna saat keluarga Anda menghadapi situasi yang tak terduga seperti perbaikan mobil dan efek bencana alam.
Alih-alih mengandalkan kartu kredit untuk membayar tagihan dan membayar bunga dalam jumlah besar, akan lebih jika Anda menggunakan rekening tabungan baru Anda untuk menghindari bunga.
5. Asuransi untuk Keluarga
Asuransi adalah suatu keharusan bagi semua keluarga karena ini akan membantu Anda untuk menjaga supaya keuangan keluarga Anda tidak terganggu.
Asuransi keluarga tidak hanya berupa polis bangunan dan hipotek, ada berbagai jenis asuransi keluarga seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi kendaraan.
Dengan menyisihkan sejumlah uang untuk asuransi, Anda bisa meminimalisir terjadinya risiko tertentu yang menyebabkan pengeluaran tidak terencana.
6. Menabung Dana Pensiun
Salah satu aspek perencanaan keuangan keluarga yang paling sering diabaikan adalah menyiapkan dana pensiun.
Banyak orang berpikir masih ada banyak waktu sebelum pensiun, namun waktu berlalu begitu cepat sehingga menyiapkan dana pensiun sesegera mungkin adalah hal yang penting.
Alangkah baiknya untuk secara teratur meninjau rencana pensiun dan tabungan dan pertimbangkan bagaimana Anda akan mengelola pendapatan yang berkurang saat masa pensiun sudah dekat.