Find Us On Social Media :

Tak Bisa Bersantai Saja! Begini Konsekuensi Debitur yang Mangkir Tagihan Hutang, Salah Satunya Bisa Diseret ke Hukum

konsekuensi debitur yang mangkir bayar utang

GridFame.id - 

Pada dasarnya, hukum mangkir dari hutang adalah sebuah tindakan yang sangat tidak disarankan karena dapat menimbulkan berbagai konsekuensi hukum dan finansial yang buruk.

Sebelum membahas hukum mangkir dari hutang, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu hutang dan mangkir.

Hutang adalah suatu kewajiban untuk membayar sejumlah uang atau barang kepada seseorang atau perusahaan.

Hutang bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti pembelian barang atau jasa, pinjaman uang, atau penggunaan kartu kredit.

Sedangkan mangkir adalah tindakan tidak memenuhi kewajiban membayar hutang, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Tindakan mangkir dapat berupa tidak membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan atau mengabaikan kewajiban untuk membayar.

Mangkir dari hutang dapat menimbulkan berbagai konsekuensi hukum yang serius, tergantung pada negara dan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Nekat Gali Lubang Tutup Lubang Pinjol, Selain Hutang Tambah Numpuk Nyatanya Bisa Bikin Akun Bank Anda Diretas

Beberapa konsekuensi hukum mangkir dari hutang antara lain:

  1. Tuntutan hukum

Kreditor atau pihak yang berhutang dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap orang yang mangkir. Tuntutan hukum ini dapat berupa gugatan di pengadilan, dan apabila pihak yang mangkir dinyatakan bersalah, maka dia harus membayar jumlah hutang beserta bunga dan biaya-biaya yang terkait.

  1. Pengurangan skor kredit

Mangkir dari hutang juga dapat mempengaruhi skor kredit seseorang. Skor kredit adalah nilai yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kemampuan seseorang dalam membayar hutang. Semakin rendah skor kredit, semakin sulit seseorang untuk mendapatkan kredit di masa depan.

  1. Penjualan aset

Pihak yang berhutang dapat menjual aset seseorang untuk membayar hutang yang belum dilunasi. Hal ini dapat berupa penjualan harta benda, seperti mobil, rumah, atau aset lainnya.

  1. Penahanan gaji

Apabila seseorang tidak membayar hutang, pihak kreditor dapat mengajukan permohonan untuk menahan gaji atau penghasilan seseorang untuk membayar hutang tersebut.

  1. Masalah hukum

Mangkir dari hutang juga dapat menimbulkan masalah hukum dan mengakibatkan orang tersebut menjadi terkena masalah hukum yang lebih besar lagi. Misalnya, jika seseorang melarikan diri dari hutang dan tidak membayar, dia dapat dikenakan tindakan pidana atau kriminal sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Mau Zakat Tapi Masih Punya Utang Apalagi Sudah Lewat Jatuh Tempo? Simak Jawabannya di Sini