Find Us On Social Media :

Dijamin DC Kabur! Ini Tips Menghadapi Debt Collector yang Menagih Utang di Tempat Umum

Tips mengatasi debt collector yang menagih utang di tempat umum

GridFame.id - Anda tentu saja tidak asing dengan istilah debt collector.

Debt collector adalah pihak ketiga yang bertugas untuk menagih utang.

Biasanya, penyedia pinjaman mengerahkan debt collector jika debitur mulai sulit dihubungi.

Namun, selama ini banyak sekali kasus penagihan debt collector yang tidak wajar.

Misalnya debt collector yang menagih di luar alamat domisili debitur.

Sebagaimana diketahui, penagihan di luar alamat debitur merupakan sebuah pelanggaran.

Hal tersebut tercantum dalam peraturan resmi soal debt collector.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, debitur bisa melaporkan debt collector yang menyalahi aturan.

Namun, sering kali debitur takut dan ragu untuk melaporkannya.

Lantas, apa yang bisa debitur lakukan jika debt collector menagih di tempat umum.

Berikut ini adalah tips menghadapinya!

Baca Juga: Debitur Ini Mobilnya Ditarik Paksa Debt Collector Hingga Diminta Bayar Denda Rp 40 Juta, Ini Cara Laporkan Petugas Lapangan yang Rampas Kendaraan

 

Tips Menghadapi Debt Collector yang Menagih Utang di Tempat Umum

Debitur tidak perlu panik jika ada debt collector yang melakukan penagihan di tempat umum.

Sebab, melansir dari video TikTok Elangmaut Indonesia, ada satu tips menghadapi debt collector yang menagih utang di tempat umum atau luar rumah.

Yakni dengan mencari tempat yang ramai orang.

Sebab, debt collector biasanya tidak berani macam-macam jika ada banyak orang.

"Jika Anda terlanjut dihentikan oleh debt collector di jalan, gunakanlah jurus jebakan betmen, caranya berhenti di tempat ramai, jangan ditempat sepi," jelas Benny F Subakti, dikutip GridFame.id dari video TikTok Elangmaut Indonesia.

Selanjutnya, Anda bisa menanyakan identitas dan dokumen-dokumen wajib yang dibawa debt collector.

"Kemudian, tanyakan kepada debt collector terebut identitasnya, surat kuasa dari bank atau leasing yang menyuruhnya, sertifikat jaminan fidusia, dan izin penetapan ketua pengadilan negeri setempat,' lanjutnya.

Hal yang tak kalah penting adalah mengeraskan suara saat berdialog dengan debt collector.

Dan yang paling utama, ingat, ketika Anda berdialog dengan debt collector tersebut, usahakan suara Anda itu keras, kencang, supaya terdengar masyarakat sekitar.

Hal ini agar Anda tidak merasa sendiri," tandasnya.

Baca Juga: Debt Collector Paksa Tanda Tangan Surat Janji Bayar? Begini Cara Menolaknya Agar DC Kicep