Sisi Negatif Paylater
Dilansir dari laman resmi sahabatpegadaian.com, ini kekurangan sistem pembayaran paylater untuk bertransaksi:
1. Perilaku konsumtif berlebihan
Penggunaan paylater dapat diartikan sebagai over consumptive behavior.
Salah satu risiko dari fitur pay later adalah memberikan dorongan impulsif yang mungkin membuat kita membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
2. Ada biaya yang tidak disadari
Biaya tidak disadari atau unrecognized costs.
Ketika menggunakan pay later, ada beberapa biaya yang harus dibayarkan.
Seperti biaya subscription, biaya cicilan, dan biaya lainnya yang bisa bervariasi antar aplikasi.
Pungutan-pungutan tersebut dapat membebani saat waktunya membayar tagihan.
3. Rentan Peretasan atau Pencurian Identitas
Terdapat risiko yang menyeramkan, mengingat bagaimana banyak sekali pinjol yang tidak jelas legalitasnya di OJK.
Hal ini membuat penggunaan paylater rawan sekali identitas kita dicuri atau bahkan diperjual beli-kan.
Walaupun keamanan yang disediakan oleh aplikasi sudah tinggi, hanya saja masih jelas ada risiko.
Kriminal bisa saja meretas database di akun transaksi konsumen (Scamming) dan menggunakannya untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.