GridFame.id - Pengguna kartu kredit harus tahu.
Ada bahaya yang mengintai jika tidak menjaga keamanan data pada kartu kredit yang Anda miliki.
Tidak menjaga keamanan kartu kredit dapat membawa banyak risiko dan bahaya.
Jika kartu kredit Anda dicuri atau hilang, dan orang yang tidak bertanggung jawab menemukan kartu kredit Anda.
Maka mereka dapat menggunakan kartu kredit Anda untuk melakukan transaksi yang tidak sah.
Jika kartu kredit Anda dicuri atau hilang dan orang yang menemukannya memiliki akses ke informasi pribadi Anda.
Maka mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk mencuri identitas Anda dan membuka rekening bank, meminjam uang, atau bahkan melakukan tindakan kriminal lainnya.
Jika Anda tidak mengatur penggunaan kartu kredit Anda dengan baik, maka Anda dapat memperoleh hutang yang tidak terkendali.
Hal ini terjadi ketika Anda terus-menerus menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang atau melakukan transaksi tanpa memperhatikan kemampuan Anda untuk membayar tagihan kartu kredit tersebut.
Selain itu ada beberapa penipuan limit kartu kredit yang marak terjadi dan meresahkan bagi para pengguna.
Simak ini modus penipuan limit kartu kredit yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Bukan Cuma Soal Skor BI Checking, Ini 6 Tips Agar Pengajuan Kenaikan Kartu Kredit Disetujui Bank
Modus Penipuan Limit Kartu Kredit
Penipuan melalui limit kartu kredit adalah salah satu modus penipuan yang cukup umum terjadi.
Berikut adalah beberapa modus penipuan yang umum dilakukan melalui limit kartu kredit:
1. Pemalsuan identitas untuk membuka kartu kredit
Penipu akan menggunakan identitas palsu untuk membuka kartu kredit dan menggunakan limit kartu kredit tersebut untuk membeli barang-barang yang mahal atau melakukan transaksi yang besar.
Hal ini dapat menyebabkan pemilik kartu kredit terkena hutang yang besar dan tidak mampu membayar tagihan kartu kredit tersebut.
2. Skimming kartu kredit
Penipu dapat memasang alat skimming pada mesin ATM atau mesin EDC untuk mencuri data kartu kredit yang sedang digunakan.
Data tersebut kemudian digunakan untuk melakukan transaksi yang tidak sah dengan menggunakan limit kartu kredit korban.
3. Phishing
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pengajuan Pembuatan Kartu Kredit Ditolak Pihak Bank, Apa Saja?
Penipu dapat mengirimkan email palsu atau SMS palsu yang menyerupai pesan resmi dari bank atau penerbit kartu kredit.
Dalam pesan tersebut, penipu akan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, kode CVV, atau kata sandi.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, penipu dapat menggunakan limit kartu kredit korban untuk melakukan transaksi yang tidak sah.
4. Pembobolan akun
Penipu dapat membobol akun internet banking atau aplikasi mobile banking korban untuk mendapatkan akses ke informasi kartu kredit korban.
Dengan informasi tersebut, penipu dapat melakukan transaksi yang tidak sah dengan menggunakan limit kartu kredit korban.
Untuk menghindari modus penipuan yang menggunakan limit kartu kredit, Anda perlu selalu berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Seperti tidak membagikan informasi kartu kredit kepada orang yang tidak dikenal, memantau penggunaan kartu kredit secara berkala.
Serta menghubungi bank atau penerbit kartu kredit jika ada aktivitas yang mencurigakan terkait dengan kartu kredit Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.